Suara.com - Inggris saat ini sudah memutuskan untuk mengusir warga Rusia yang memiliki kedekatan dengan pemerintah Rusia. Namun demikian, Inggris belum memutuskan untuk turun tangan dalam konflik ini.
Jika Inggris akhirnya memutuskan ikut serta, mereka tentu saja tidak waspada dengan kekuatan militer Rusia. Salah satunya waspada dengan senjata nuklir milik Rusia yang mampu menjangkau sembilan pangkalan militer Negeri Ratu Elizabeth dan menghancurkannya dalam waktu kurang dari 10 menit.
Rusia diketahui memiliki gudang senjata nuklir terbesar di dunia yang dilengkapi dengan 6.257 armada, termasuk 527 rudal balistik antarbenua (ICBM), rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam, dan pembom strategis.
ICBM dapat mencapai kecepatan tertinggi empat mil per detik dalam waktu sekitar sepuluh menit setelah peluncuran. Hal ini menunjukkan senjata mengerikan tersebut berpotensi mencapai Inggris dari Rusia dalam waktu 20 menit.
Baca Juga: Harga Elpiji Non-Subsidi Resmi Naik, Dampak Kenaikan Harga Migas Dunia
Veteran tentara dan peneliti perang nuklir Christopher Witman sempat mengklaim jika Rusia meluncurkan nuklir ke Inggris, itu akan ditujukan ke enam pangkalan Angkatan Udara Kerajaan (RAF).
Diantaranya Flyingdales di Yorkshire, Alconbury dekat Huntingdon, serta Lakenheath dan Mildenhall, yang keduanya berada di Suffolk, demikian dikutip dari Express.
Selain itu yang dapat menjadi sasaran jika terjadi serangan nuklir yaitu Croughton di Northamptonshire dan Barford St John di Oxfordshire.
Sedangkan target tiga pangkalan Angkatan Laut Kerajaan yang lebih potensial yakni, HNMB Clyde di Skotlandia, HNMB Devonport di Plymouth, dan HNMB Portsmouth.
Belum lama ini dilaporkan bahwa Rusia meluncurkan tes dua rudal balistik militer yang diperintahkan oleh Putin saat ketegangan dengan negara-negara Barat meningkat, dan disaksikannya melalui layar bersama Presiden Belarus Alexander Lukashenko.
Baca Juga: Bos Apple Siap Bantu Ukraina demi Kemanusiaan
"Semua rudal mencapai target mereka, mengkonfirmasi tujuan kinerja mereka," kata Kremlin.
Uji coba rudal terbaru Kremlin satu ICMB ditembakkan ke barat laut Rusia. Satu lagi ditembakkan dari kapal selam di Laut Barents, yang dilaporkan mengenai sasaran ribuan kilometer jauhnya di semenanjung timur jauh Kamchatka.
"Peluncuran uji seperti itu, tentu saja, tidak mungkin dilakukan tanpa kepala negara. Anda tahu tentang koper hitam yang terkenal dan kancing merahnya," kata Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.