Suara.com - Bertepatan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) melaksanakan ceremony HUT ke 40 tahun, salah satu acara yang dilaksanakan adalah penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Pupuk Iskandar Muda dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terkait Rencana Pengembangan Bisnis kedua Perusahaan.
Penandatanganan MoU ini turut disaksikan oleh Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Bakir Pasaman.
Tujuan penandatanganan MoU ini untuk pengembangan bisnis yang saling menguntungkan antara PIM dan PGN dengan ruang lingkup pengembangan hilirisasi gas bumi seperti Blue Ammonia, metanol, optimalisasi penggunaan gas PIM serta potensi pengembangan lainnya di kawasan KEK Arun Lhokseumawe.
“Pupuk Indonesia selaku induk holding sangat mendukung kerjasama ini. Saat ini Perusahaan memang telah mempunyai roadmap program dekarbonisasi melalui pemanfaatan sumber energi bersih yang berasal dari energi terbarukan untuk pabrik-pabrik pupuk di masa mendatang. Selain optimalisasi pemanfaatan CO2 sebagai bahan baku, juga pengembangan blue ammonia dan green ammonia. Pupuk Indonesia juga sudah menandatangani MoU dengan PLN dan Pertamina untuk pengembangan green industry cluster melalui penyediaan energi dalam pengembangan green ammonia.” kata Bakir Pasaman ditulis Sabtu (26/2/2022).
"Salah satu rencana PIM ke depan adalah mengembangkan Blue Ammonia di lahan Iskandar Muda Industrial Area (IMIA) dimana kita menggandeng PGN sebagai penyedia gas alam tidak menutup kemungkinan untuk membangun Pabrik Ammonia baru dan PIM akan menyediakan lahan dan utilitas untuk operasional pabrik serta mengoperasikan pabrik Blue Ammonia nantinya karena pengalaman panjang PIM dalam pengoperasian pabrik pupuk”. kata Budi Santoso Direktur Utama Pupuk Iskandar Muda.
Budi menambahkan, karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan di pabrik Ammonia akan di capture dan di treatment lebih lanjut dalam bentuk CCS (Carbon Capture Storage) atau CCUS (Carbon Capture Utilization Unit) sehingga Ammonia yang diproduksi menjadi Blue Ammonia.
Direktur Strategi & Pengembangan Bisnis PGN, Heru Setiawan, dalam sambutannya mengatakan, MoU ini akan menjadi langkah awal kerjasama yang baik antara kedua Perusahaan dimana dengan kapabilitas PGN yang telah berpengalaman dalam penyediaan bahan baku gas.
"Kami berkomitmen dalam melayani kebutuhan gas untuk sektor pupuk melalui afiliasi Perta Arun Gas (PAG), serta siap berkolaborasi dengan PIM untuk mengembangkan sayap bisnis yang ramah lingkungan terutama terkait bisnis Blue Ammonia.” kata Heru.
Heru menambahkan, CO2 yang dihasilkan dari Pabrik Ammonia akan diinjeksi ke sumur oil & gas untuk menambah tonase oil recovery. Hal ini berpotensi meningkatkan profit bagi PGN dan PIM.
Baca Juga: Berkomitmen untuk Tekan Emisi Karbon, PGN Subholding Gas Pertamina Kerjasama dengan SK E&S
“Lokasi KEK Aceh Lhoukseumawe juga sangat strategis dengan akses jalur perdagangan internasional serta dikelilingi berbagai market, sehingga menjadi caltive yang memiliki daya tarik investor. Subholding Gas akan mengoptimalkan peran dalam pengembangan layanan gas bumi maupun usaha potensial lainnya di KEK Aceh Lhoukseumawe,” imbuh Heru.