Suara.com - PT Astra Internasional Tbk mencatatkan laba bersih per saham naik sebesar 96 persen pada 2021. Laba per saham ini hanya 7 persen lebih rendah dibandingkan laba per saham pada 2019, sebelum terdampak Covid-19.
Presiden Direktur Astra Internasional, Djony Bunarto Tjondro mengatakan, laba ini ditunjang dari kinerja bisnis otomotif sepanjang tahun 2021.
Pada tahun 2021, kinerja bisnis Otomotif meningkat secara signifikan, dengan penjualan mobil naik 81 persen dan penjualan sepeda motor naik 36 persen.
"Grup mencatatkan kinerja yang baik pada tahun 2021, terutama didorong oleh peningkatan penjualan di divisi otomotif, yang didukung oleh insentif pajak barang mewah sementara dari Pemerintah," ujar Djony dalam keterangannya, Jumat (25/2/2022).
Baca Juga: Naik 56 Persen, Bank Danamon Raup Laba Bersih Rp1,6 Triliun Pada 2021
Selain itu, tutur Djony, kenaikan laba bersih per saham itu disumbang dari kenaikan harga komoditas menguntungkan sejumlah bisnis.
Dalam hal ini, menurut Djony, erekonomian Indonesia telah menunjukkan peningkatan sepanjang tahun 2021, namun Grup diperkirakan akan tetap menghadapi tantangan dari situasi pandemi yang masih berlangsung.
Dengan posisi keuangan yang kuat, perseroan akan terus fokus mencari peluang bisnis baru untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan Grup atas ketangguhan dan kontribusi yang telah didedikasikan kepada Grup sepanjang tahun yang penuh tantangan ini," imbuh Djony.
Baca Juga: General Motors Mencatat Kenaikan Laba Bersih, Tanam Investasi untuk Baterai dan Pikap Listrik