Jokowi Sentil Dirut PLN Gara-gara Dapat Keluhan dari Jusuf Kalla Lama Urus Perizinan

Jum'at, 25 Februari 2022 | 14:49 WIB
Jokowi Sentil Dirut PLN Gara-gara Dapat Keluhan dari Jusuf Kalla Lama Urus Perizinan
Presiden RI Joko Widodo didampingi Mantan Wapres RI Jusuf Kalla meresmikan PLTA Poso 515 MW dan PLTA Malea 90 MW di Desa Sulewana, Kabupaten Poso,Sulawesi Tengah, Jumat 25 Februari 2022 [SuaraSulsel.id/Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedikit menyentil Direktur Utama PT PLN Persero Darmawan Prasodjo terkait lamanya proses perizinan pembangunan proyek listrik.

Hal tersebut terjadi ketika Jokowi meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso Energy 515 megawatt di Kabupaten Poso dan PLTA Malea Energy 90 megawatt di Kabupaten Tana Toraja milik Kalla Group, Jumat (25/02/2022).

Awalnya Presiden Jokowi mendengarkan curhatan mantan Wakil Presiden ke 10 dan 12 RI, Muhammad Jusuf Kalla yang merupakan pimpinan perusahaan Kalla Group, dimana Jusuf Kalla mengatakan bahwa proses izin pembangunan PLTA ini membutuhkan waktu cukup lama yakni 5 tahun.

Mendengar curhatan tersebut, Jokowi pun langsung menegur Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo yang kebutuhan hadir dalam acara peresmian tersebut.

Baca Juga: Sangat Senang Resmikan PLTA Poso Energy, Jokowi: Ini Energi Hijau

Jokowi mengingatkan jajaran PLN untuk membenahi sistem birokrasi yang ada sehingga dapat mendukung pengembangan EBT di tanah air.

“Saya tekankan pada pagi hari ini adalah agar birokrasi, utamanya di PLN itu betul-betul, Pak Dirut, diperhatikan," kata Jokowi dalam peresmian tersebut.

"Jangan sampai ada keluhan lagi seperti tadi juga disampaikan oleh Bapak Jusuf Kalla, negosiasi perizinan itu sampai lebih dari lima tahun. Itu baru ngurus izinnya, belum nanti mendapatkan pendanaan dari konsorsium perbankan, bukan sesuatu yang gampang,” tambahnya.

Jokowi berharap pembangunan pembangkit listrik berbasis EBT di tanah air dapat terus dilakukan sehingga kebutuhan energi hijau dapat dipenuhi.

“Semoga nanti yang berikutnya bisa dilancarkan semuanya, sehingga target kita dalam rangka energi hijau dan EBT ini benar-benar bisa kita lakukan. Karena memang permintaan dari industri untuk mendapatkan energi hijau ini sekarang sangat-sangat tinggi sekali kepada negara kita,” pungkasnya.

Baca Juga: Soroti Kinerja Menteri Jokowi, Pakar: Mereka Fokus ke Pilpres Daripada Urus Rakyat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI