Suara.com - Harga emas dunia mencapai level tertinggi lebih dari satu setengah tahun pada perdagangan Kamis, karena investor memburu logam kuning itu untuk perlindungan investasinya saat Rusia menginvasi Ukraina.
Mengutip CNBC, Jumat (25/2/2022) harga emas di pasar spot melonjak 1 persem menjadi USD1.926,51 per ounce, setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi sejak September 2020 di USD1.973,96.
Sementara emas berjangka Amerika Serikat ditutup 0,8 persen lebih tinggi menjadi USD1.926,3 per ounce.
Serangan di Ukraina adalah invasi terbesar oleh satu negara terhadap negara lain di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.
Baca Juga: Konflik Rusia - Ukraina Memanas, Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Empat Kali Lipat
"Ini lebih dari yang diantisipasi pasar," kata analis RJO Futures, Bob Haberkorn.
"Jika Rusia benar-benar mengambil Kiev dan komunitas internasional memiliki respons agresif, emas akan diperdagangkan lebih dari USD2.000 dengan cukup cepat", Haberkorn menambahkan.
Sementara itu logam mulia lainnya paladium melesat 1,2 persem menjadi USD2.512,82 per ounce, setelah sebelumnya mencapai level terkuat sejak Juli di USD2.711,18.
"Potensi gangguan dapat memiliki dampak pasar yang jauh lebih signifikan pada PGM (Platinum Group Metals), terutama mengingat ekspektasi bahwa berkurangnya tantangan rantai pasokan di semester kedua 2022 dan pemulihan dalam produksi mobil akan mendukung peningkatan permintaan logam auto-catalyst itu," kata Suki Cooper, analis Standard Chartered.
Nornickel Rusia adalah pemasok paladium terbesar di dunia dan pemasok utama platinum, keduanya digunakan pabrikan otomotif dalam catalytic converter untuk membersihkan asap knalpot mobil.
Baca Juga: Rusia Serang Ukraina, Harga Minyak Dunia Tembus 105 Dolar AS per Barel
Platinum anjlok 3,5 persen menjadi USD1.053, melihat sesi yang relatif volatile setelah reli ke level USD1.126,18. Perak naik 0,4 persen menjadi USD24,61 per ounce.