Suara.com - The Iconomics menggelar rangkaian apresiasi kepada perusahaan-perusahaan dan para pemimpinnya melalui “3rd Indonesia’s Most Popular Digital Financial Brands Awards 2022 (Millennial ‘s Choice)” dan “2nd Indonesia’s Marketing Brands Awards 2022 (Millennials’ Choice)”.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk dukungan The Iconomics kepada perusahaan-perusahaan dan pemimpin perusahaan yang terpilih, baik perusahaan jasa keuangan yang inovasi digitalnya populer di mata milenial dan perusahaan-perusahaan yang berhasil membangun ekuitas brand dalam kurun waktu setahun belakangan.
Kedua awards ini melalui sejumlah tahapan proses penilaian. Kedua awards ini juga melalui survei online kepada para milenial Indonesia. Survei dilakukan kepada lebih dari 12.000 responden di 10 kota besar di Indonesia, yaitu Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi), Surabaya, Bandung, Semarang, Jogjakarta, Medan, Palembang, Balikpapan, Makassar, dan Ujungpandang.
“Pada ‘3rd Indonesia’s Most Popular Digital Financial Brands Awards 2022 (Millennial ‘s Choice)’ dan ‘2nd Indonesia’s Marketing Brands Awards 2022 (Millennials’ Choice)’ ini kita melibatkan milenial sebagai responden. Kita melihat dan mendengar aspirasi dari milenial atau generasi muda sangat penting bagi brand dan perusahaan. Karena merekalah pasar saat ini dan masa depan. Selamat kepada perusahaan penerima awards ini,” kata Founder dan CEO The Iconomics Bram S. Putro ditulis Jumat (25/2/2022).
Baca Juga: Nona Jadi Brand Fesyen Perempuan Pertama yang Terjun dalam Dunia NFT
Selain memberikan penghargaan kepada perusahaan dan brand, 3rd Indonesia’s Most Popular Digital Financial Brands Awards 2022 memberikan penghargaan kepada CEO melalui Most Popular Financial CEO’s Awards 2022. Para CEO tersebut dipilih berdasarkan survei brand awareness.
Adapun dalam 2nd Indonesia’s Marketing Brands Awards 2022, The Iconomics memberikan apresiasi kepada sosok/tokoh dalam Inspiring Marketing Person Appreciation. Mereka dipilih melalui pertimbangan dari tim riset dan redaksi The Iconomics.
Pada “3rd Indonesia’s Most Popular Digital Financial Brands Awards 2022”, metodologi penelitian yang digunakan melalui kajian popularitas, yaitu berdasarkan pemahaman dan apresiasi dari kaum muda milenial Indonesia.
Dalam proses penilaian melalui sejumlah tahap. Mulai dari tahap Focus Group Discussion (FGD), online quantitative survey, penilaian dengan skoring, hingga seleksi terakhir. Pada saat survei, ada 2 garis pertanyaan yang ditanyakan, yakni yang menyangkut digital product awareness dan digital product image.
Adapun dalam penilaian akhir Indonesia’s Most Popular Digital Financial Brands Awards ini, brand yang lolos hanya brand yang nilainya lebih tinggi dari nilai batas seleksi.
Baca Juga: Cara Dapat Set Top Box Gratis untuk TV Digital
Nilai batas seleksi lintas sub-kategori industri keuangan berdasarkan berbagai riset yang telah dilakukan sebelumnya, diketahui bahwa popularitas (pengetahuan dan apresiasi) publik terhadap brand akan sangat tergantung sub-kategori industri masing-masing, dimana industri dengan brand yang kerap melakukan upaya pemasaran dan memiliki presence yang luas kerap mendapatkan popularitas lebih tinggi daripada kategori yang tidak melakukan upaya pemasaran massa.
Maka dari itu, ditentukan nilai batas seleksi yang berbeda untuk tiap subkategori industri keuangan.
Adapun “2nd Indonesia’s Marketing Brands Awards 2022” diberikan kepada brand terbaik di tiap kategori industri berdasarkan nilai rata-rata tertinggi dari Awareness, Image, dan Engagement.
Pada penilaian awareness yang diperoleh dari jumlah/proporsi responden yang mengenal brand tersebut pada kategori produk/industrinya. Kajian dilakukan dengan menyebutkan industri dan meminta responden secara prompted (visual) memilih brand yang mereka kenal pada kategori industri tersebut (multi response).
Nilai untuk kriteria Total Awareness ini adalah dalam persentase 1-100%. Kajian ini terbuka bagi mereka yang pernah memakai atau belum pernah memakai produk/jasa tersebut.
Dalam penilaian Image, penilaian ini diperoleh dari pertanyaan sejauh mana responden merasa kualitas produk/layanan tersebut memadai dalam skala 1-5. Kajian ini terbuka bagi mereka yang pernah memakai produk tersebut (sebagai satisfaction) atau yang belum pernah memakai produk tersebut (sebagai perceived quality).
Adapun pada penilaian engagement diperoleh dari pertanyaan sejauh mana responden ingin membeli (atau kembali membeli) produk atau layanan tersebut dalam skala 1-5. Kajian ini terbuka bagi mereka yang pernah memakai produk tersebut (sebagai Loyalty) atau yang belum pernah memakai produk tersebut (sebagai Intention).