Miliki 300 Reseller, UMKM Binaan Semen Gresik Raup Omzet Rp180 Juta per Bulan

Kamis, 24 Februari 2022 | 21:39 WIB
Miliki 300 Reseller, UMKM Binaan Semen Gresik Raup Omzet Rp180 Juta per Bulan
Lanskap Pabrik PTSG di Kabupaten Rembang. [Dok Semen Gresik]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Semen Gresik selaku unit usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melakukan pembinaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di sekitar wilayah operasional perusahaan, salah satunya kepada UMKM pembuatan kopi.

"Perusahaan akan terus mendorong upaya UMKM untuk terus berkembang. Sehingga dapat membuka peluang lapangan kerja dan mendukung pertumbuhan ekonomi," kata Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni, Kamis (24/2/2022).

Manfaat pembinaan tersebut salah satunya dirasakan Vera Damayanti, pemilik usaha kopi UD Cangkir di Kabupaten Rembang yang merupakan UMKM binaan PT Semen Gresik.

Menggeluti usaha di bidang kopi membuatnya mampu meraup omzet hingga Rp 180 juta per bulan, dan mampu membuka lapangan kerja bagi warga yang ada disekitarnya.

Baca Juga: Menko Luhut: Hukumnya Wajib Pemda Belanjakan Dana Pengadaan untuk Produk UMKM

"Saat ini UD Cangkir mampu memproduksi 4 ton kopi jenis Robusta dan Arabica setiap bulannya dengan melibatkan 10 orang karyawan. Produknya dijual di berbagai daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jakarta, Kalimantan hingga Sumatera dengan melibatkan 300 reseller sebagai mitra penjualan," beber Vera.

Berkat pembinaan dari Semen Gresik, ia mengaku bisa terus mengembangkan proses bisnis kopi yang jadi fokus UD Cangkir sejak berdiri pada 1982.

"Banyak manfaat yang telah kami terima, diantaranya mendapatkan pendampingan, pelatihan pemasaran melalui IT, sharing serta konsultasi dengan mentor yang kapan pun bisa dilakukan jika ada masalah dengan usaha yang dijalankan," ungkapnya.

Di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, SIG memiliki tempat dan sarana untuk menunjang kegiatan UMKM, yaitu Rumah BUMN (RB) yang beroperasi sejak Agustus 2020 lalu.

Rumah BUMN ini menjadi tempat para pelaku UMKM mengikuti pelatihan, pendampingan untuk proses perizinan. Selain itu juga sebagai tempat display produk, berjualan serta pusat oleh-oleh hasil UMKM binaan.

Baca Juga: Bea Cukai: Baru 7-10 Penjual Ekspor Pempek Palembang ke Luar Negeri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI