Gara-gara Rusia Perang Lawan Ukraina, Rupiah Jadi Anjlok

Kamis, 24 Februari 2022 | 14:54 WIB
Gara-gara Rusia Perang Lawan Ukraina, Rupiah Jadi Anjlok
Nilai tukar rupiah (Foto: antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah memerah pada hari ini, Kamis (24/2/2022). Hal tersebut merupakan imbas Rusia yang menyatakan perang terhadap Ukraina. Pergerakan rupiah pada hari ini mengikuti IHSG yang juga anjlok akibat ketegangan dua negara itu.

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada pukul 14.30 WIB bergerak melemah 0,36% atau 51 poin menjadi Rp 14.388 per USD 1.

Sedangkan, berdasarkan data Reuters pada jam yang sama, ikut melemah sebesar 0,50 persen atau 72 poin menjadi Rp 14.365.

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sesi 1 harus ditutup anjlok 1,62 persen, IHSG terpeleset hingga posisi 6.807.

Baca Juga: Ukraina Tutup Wilayah Udara Penerbangan Sipil Menghindari Risiko Penembakan

Mengutip data RTI, Kamis (24/2/2022) kinerja Indeks tak begitu bagus, dimana anjlok 112 basis poin atau turun 1,62 persen ke level 6.807.

IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 6.782 hingga batas atas pada level 6.929 setelah dibuka pada level 6.912 pagi ini.

Sepanjang sesi 1, Investor asing tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp3,5 triliun dan aksi jual sebesar Rp2,9 triliun. Hingga jeda siang, asing tercatat beli bersih (net buy) sebesar Rp669,4 miliar.

Sebanyak 80 saham menguat, 495 saham melemah, dan sisanya stagnan. Adapun transaksi perdagangan mencapai Rp 11,7 triliun dari 20,3 miliar saham yang diperdagangkan.

Nilai perdagangan berada di angka Rp 11,700 triliun dengan melibatkan 20,3347 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,332.931 kali. Namun hebatnya, investor asing hari ini mencetak pembelian bersih (net buy), senilai Rp587,99 miliar.

Baca Juga: Serangan Siber Bidik Situs Ukraina, Diduga dari Rusia

Sejumlah saham yang dijual diantaranya TLKM) dan BMRI dengan nilai penjualan bersih masing-masing sebesar Rp107,0 miliar dan Rp57,6 miliar. Keduanya saham tersebut anjlok 2,76 persen dan 2,22 persen menjadi Rp4.230 dan Rp7.700/saham.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI