Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sesi 1 harus ditutup anjlok 1,62 persen, IHSG terpeleset hingga posisi 6.807.
Mengutip data RTI, Kamis (24/2/2022) kinerja Indeks tak begitu bagus, dimana anjlok 112 basis poin atau turun 1,62 persen ke level 6.807.
IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 6.782 hingga batas atas pada level 6.929 setelah dibuka pada level 6.912 pagi ini.
Sepanjang sesi 1, Investor asing tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp3,5 triliun dan aksi jual sebesar Rp2,9 triliun. Hingga jeda siang, asing tercatat beli bersih (net buy) sebesar Rp669,4 miliar.
Baca Juga: Kepercayaan Investor Asing Mulai Kembali, IHSG Diprediksi Tembus 7.300 di Akhir 2022
Sebanyak 80 saham menguat, 495 saham melemah, dan sisanya stagnan. Adapun transaksi perdagangan mencapai Rp11,7 triliun dari 20,3 miliar saham yang diperdagangkan.
Nilai perdagangan berada di angka Rp 11,700 triliun dengan melibatkan 20,3347 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,332.931 kali. Namun hebatnya, investor asing hari ini mencetak pembelian bersih (net buy), senilai Rp587,99 miliar.
Sejumlah saham yang dijual diantaranya TLKM) dan BMRI dengan nilai penjualan bersih masing-masing sebesar Rp107,0 miliar dan Rp57,6 miliar. Keduanya saham tersebut anjlok 2,76 persen dan 2,22 persen menjadi Rp4.230 dan Rp7.700/saham.
Disusul saham SMGR dengan total penjualan bersih sebesar Rp20,0 triliun dengan harga saham Rp6.975/saham.
Sebaliknya, saham yang diburu para investor antara lain saham perbankan seperti BBNI dan BBCA dengan nilai pembelian bersih masing-masing sebesar Rp167,5 miliar dan Rp145,3 miliar. Masing-masing turun sebesar 1,26 persen dan naik 0,93 persen. Dengan harga saham Rp7.825 dan Rp7.975/saham.