Suara.com - Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), ditutup menguat karena pelaku pasar menilai ketegangan geopolitik yang masih berlangsung atas Ukraina.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, tercatat naik 0,17 persen pada 96,1910.
Pada akhir perdagangan di New York, mata uang euro melemah terhadap dolar AS menjadi 1,1312 dari 1,1338 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3536 dolar AS dari 1,3592 dolar AS. Sementara, dolar Australia naik menjadi 0,7236 dolar AS dari 0,7221 dolar.
Dolar AS terhadap yen diperdagangkan sebesar 114,97 yen Jepang, lebih rendah dari 115,08 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9182 franc Swiss dari 0,9211 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2738 dolar Kanada dari sebelumnya 1,2753 dolar Kanada.
Analis di Commerzbank Antje Praefcke, mengatakan bahwa untuk pasar valuta asing masih akan terpengaruh krisis Ukraina yang mengindikasikan kebijakan moneter akan mengalami tekanan untuk menghindari risiko kerugian.
"Akibatnya volatilitas meningkat dan mata uang utama seperti JPY (Yen Jepang) dan CHF (franc Swiss) kemungkinan akan tetap diminati, begitu juga dolar AS,” katanya. (Antara)