Strategi Badan Pangan Nasional Amankan Pasokan Jelang Hari Raya Lebaran

Rabu, 23 Februari 2022 | 19:28 WIB
Strategi Badan Pangan Nasional Amankan Pasokan Jelang Hari Raya Lebaran
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi. [Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mulai menyiapkan strategi untuk mengamankan pasokan jelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Salah satunya, mengunjungi beberapa asosiasi pengusaha yang bergerak di bidang pangan.

Kunjungan ini, kata Arief, untuk melakukan konsolidasi kepada pengusaha, agar pasokan pangan tidak langka menjelang hari raya.

"Kemarin saya seharian dari Jogja, bertemu asosiasi petani tebu rakyat, kemudian dengan peternak nasional, kemudian sama pengusaha penggiling padi. Jadi artinya sekarang saya mau lihat dalam waktu dekat adalah persiapan lebaran," ujar Arief di Jakarta, Rabu (23/2/2022).

Selain itu, Arief mengatakan, saat ini masih melakukan konsolidasi terkait organisasi lembaganya. Hal ini mengingat Badan Pangan Nasional merupakan transformasi dari Badan Ketahanan Pangan miliki Kementerian Pertanian (Kementan).

Baca Juga: Satgas Pangan Sidak, Temukan 345,6 Ribu Liter Minyak Goreng di Gudang CV Sinar Laut Bandar Lampung

"Usai dilantik sekarang melakukan konsolidasi. Artinya, saya mesti melihat semua organisasi saat ini, eks Badan Ketahanan Pangan. Kemudian, transfernya akan seperti apa setelah jadi Badan Pangan Nasional," kata dia.

Sebelumnya, Arief Prasetyo Adi resmi dilantik sebagai Kepala Badan Pangan Nasional oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/2/2022) lalu.

Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Pengangkatan Kepala Badan Pangan Nasional.

Lembaga ini nantinya akan menyelenggarakan tugas dan fungsi pemerintahan dalam mengelola 9 (sembilan) bahan pangan antara lain beras, jagung, kedelai, gula konsumsi, bawang, telur unggas, daging ruminansia, daging unggas, dan cabai.

Baca Juga: Mahalnya Kedelai Bisa Picu Kenaikan Harga Pangan di Sumut

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI