Suara.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan hingga 18 Februari 2022 aliran dana asing yang masuk ke Indonesia telah melalui Surat Berharga Negara (SBN) dan saham mencapai Rp25,9 triliun.
Hal tersebut dikatakan Sri Mulyani saat konferensi pers APBN Kita secara virtual, ditulis, Rabu (23/2/2022).
Sri Mulyani mengatakan bahwa kembalinya dana asing ke pasar domestik ini sebagai pertanda bahwa stabilitas ekonomi dan tingkat suku bunga (yield US Treasury) kompetitif.
"Aliran dana asing ini menjadi yang tertinggi dalam beberapa bulan terakhir," kata Sri Mulyani.
Baca Juga: Tokcer Nih, Satu Bulan Pertama Tahun 2022 Negara Sudah Kantongi Pajak Rp 109 Triliun
Sri Mulyani bercerita bahwa Indonesia sedikit mengalami outflow baik di SBN atau saham. Namun semenjak tahun 2022 awal sudah terjadi pembalikan inflow di Indonesia.
"Ini sangat menarik karena di satu sisi justru probabilitas the Fed menaikkan suku bunga semakin pasti namun justru capital kembali flowing back ke Indonesia," katanya.
Dijelaskan Sri Mulyani pada akhir tahun 2021 lalu tepatnya pada November 2021 terjadi capital outflow sebesar Rp33,9 triliun.
Kemudian pada Desember 2021 arus modal yang keluar mencapai Rp25,7 triliun. Namun mulai tahun 2022 terjadi perbaikan dimana aliran modal asing pada Januari 2022 mencapai Rp25,7 triliun dan semakin meningkat pada Februari 2022 ini.
Sementara itu juga terlihat pembelian saham dan SBN oleh investor asing cukup signifikan yaitu Rp25,9 triliun pada 22 Februari 2022.
Baca Juga: Harga Komoditas Masih Tinggi, Bawa Berkah Bagi Kinerja Ekonomi Indonesia
"Ini tentu menyebabkan yield dari SBN kita terjaga dengan baik dan CDS 5 tahun kita naik tapi nggak terlalu berarti," pungkasnya.