Suara.com - Sebagai upaya untuk mendorong Usaha Kecil dan Menengah (UKM) naik kelas, Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (Inkowapi) meluncurkan Go Warung. Kegiatan ini merupakan program pembinaan dan perkuatan terhadap 2 juta warung di seluruh Indonesia.
Peluncuran Go Warung dilakukan oleh Ketua Umum Dekopin, Dr. Drs. H. A.M. Nurdin Halid bersama dengan Ketua Umum Inkowapi, Ir. Sharmila M. Si.
"Kegiatan ini dilakukan untuk mengembangkan UKM di masa-masa mendatang, sesuai dengan amanat Bapak Koperasi Indonesia, Bung Hatta," ujar Nurdin, dalam acara yang dilakukan secara virtual, Jakarta, Selasa (22/2/2022).
Pada kesempatan yang sama, Sharmila mengatakan, Go Warung bertujuan untuk mentransformasi warung-warung tradisional menjadi warung berbasis digital. Penguatan warung tradisional dalam program ini diyakini akan mampu memberi manfaat lebih bagi pemilik warung.
"Kami ingin memberi semangat baru bagi pemilik warung lewat pemberdayaan digital, karena kami yakin, hal ini akan mampu meningkatkan income bagi mereka," ujar Sharmila.
Ia menyebut, Inkowapi akan memberikan permodalan kepada pemilik warung sebesar Rp500 ribu per warung dalam bentuk barang dagangan, tanpa bunga dan agunan.
"Syaratnya, warung tersebut harus menjadi anggota koperasi, paling tidak di tingkat kabupaten. Jika ia telah menerima permodalan, maka pemilik warung akan diberikan pembinaan berupa pendidikan dan pendampingan," ujarnya.
Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM, Ahmad Zabadi SH. M. M. mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi program Inkowapi ini. Pandemi Covid-19 membuat penggunaan teknologi digital menjadi mutlak dilakukan.
Saat ini, ekonomi teknologi digital tumbuh signifikan, yaitu Rp44 miliar dolar AS.
Baca Juga: Harga Kedelai Mengalami Kenaikan, Dinkop UKM Perindag Bantul Sebut Ada Faktor Cuaca
"Tahun 2024, potensi pasar digital Indonesia diproyeksikan mencapai Rp1.700 triliun dolar AS. Untuk itulah koperasi harus bertransformasi," ujarnya.