Dorong UKM Naik Kelas, Inkowapi Luncurkan Go Warung bagi 2 Juta Usaha Kecil

Selasa, 22 Februari 2022 | 17:02 WIB
Dorong UKM Naik Kelas, Inkowapi Luncurkan Go Warung bagi 2 Juta Usaha Kecil
Peluncuran Go Warung, Jakarta, Selasa (22/2/2022). (Suara.com/Nessy F)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagai upaya untuk mendorong Usaha Kecil dan Menengah (UKM) naik kelas, Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (Inkowapi) meluncurkan Go Warung. Kegiatan ini merupakan program pembinaan dan perkuatan terhadap 2 juta warung di seluruh Indonesia.

Peluncuran Go Warung dilakukan oleh Ketua Umum Dekopin, Dr. Drs. H. A.M. Nurdin Halid bersama dengan Ketua Umum Inkowapi, Ir. Sharmila M. Si.

"Kegiatan ini dilakukan untuk mengembangkan UKM di masa-masa mendatang, sesuai dengan amanat Bapak Koperasi Indonesia, Bung Hatta," ujar Nurdin, dalam acara yang dilakukan secara virtual, Jakarta, Selasa (22/2/2022).

Pada kesempatan yang sama, Sharmila mengatakan, Go Warung bertujuan untuk mentransformasi warung-warung tradisional menjadi warung berbasis digital. Penguatan warung tradisional dalam program ini diyakini akan mampu memberi manfaat lebih bagi pemilik warung.

Baca Juga: Harga Kedelai Mengalami Kenaikan, Dinkop UKM Perindag Bantul Sebut Ada Faktor Cuaca

"Kami ingin memberi semangat baru bagi pemilik warung lewat pemberdayaan digital, karena kami yakin, hal ini akan mampu meningkatkan income bagi mereka," ujar Sharmila.

Ia menyebut, Inkowapi akan memberikan permodalan kepada pemilik warung sebesar Rp500 ribu per warung dalam bentuk barang dagangan, tanpa bunga dan agunan.

"Syaratnya, warung tersebut harus menjadi anggota koperasi, paling tidak di tingkat kabupaten. Jika ia telah menerima permodalan, maka pemilik warung akan diberikan pembinaan berupa pendidikan dan pendampingan," ujarnya.

Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM, Ahmad Zabadi SH. M. M. mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi program Inkowapi ini. Pandemi Covid-19 membuat penggunaan teknologi digital menjadi mutlak dilakukan.

Saat ini, ekonomi teknologi digital tumbuh signifikan, yaitu Rp44 miliar dolar AS.

Baca Juga: Digital Ads Bisa Membantu UKM Tumbuh Secara Efektif dan Hemat Biaya

"Tahun 2024, potensi pasar digital Indonesia diproyeksikan mencapai Rp1.700 triliun dolar AS. Untuk itulah koperasi harus bertransformasi," ujarnya.

Omzet Capai Rp300 Juta per Bulan
Salah satu penerima program ini, Ani mengatakan, pihaknya sangat bersyukur mendapat bantuan ini. Perempuan pemilik Warung Ibu Ani di bilangan Jakarta Pusat ini mengatakan, setelah mendapat Program Go Warung, omzetnya naik drastis.

"Waktu saya masih menjalankan warung secara tradisional, omzet saya berkisar antara Rp100 ribu sampai Rp200 ribu per hari. Tapi sejak saya mendapat Program Go Warung, saya bisa mendapat Rp1 jutaan per hari. Itu artinya sekitar Rp30 juta per bulan," ujarnya.

Warung Ibu Ani merupakan salah satu warung yang disasar Program Go Warung. Di DKI Jakarta sendiri, paling tidak ada 5.000 warung yang akan bertransformasi menjadi warung digital. Ke-5.000 warung tersebut, paling banyak terdapat di Jakpus.

Sharmila menyebut, Program Go Warung akan dilakukan di 34 provinsi di Indonesia, yang dimulai dari 7 provinsi, termasuk DKI Jakarta.

"Penerima program akan diberikan modal Rp500 ribu per warung (dalam bentuk barang dagangan), tanpa biaya dan agunan. Untuk warung yang income-nya sangat baik, seperti Warung Ibu Ani, akan diberikan bantuan make over pada warungnya senilai Rp25 juta," ujarnya.

Di bagian akhir acara, Nurdin mengatakan, ia sangat mendorong upaya-upaya yang dilakukan Inkowapi. Walaupun saat ini baru 2 juta UKM yang diangkat, namun di waktu-waktu mendatang, gebrakan yang sama akan membuat UKM lainnya naik kelas.

"Inkowapi berpotensi besar untuk membawa 54,2 juta UKM di Indonesia naik kelas," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI