Dalam menyalurkan bansos, petugas juru bayar sudah divaksin dan tetap mentaati protokol kesehatan (prokes). Petugas dilengkapi masker, face shield, dan sarung tangan.
Ketika menyerahkan bansos, Ririn menyebutkan bahwa petugas sekaligus mengedukasi warga agar uang bansos digunakan untuk membeli kebutuhan pokok.
"Kita mengedukasi warga agar uangnya dibelikan sembako, sayur, dan buah-buahan agar lebih bermanfaat. Tidak diperbolehkan untuk membeli rokok dan minuman keras," tuturnya.
Salah satu penerima bansos, yaitu Rohimah, warga Kelurahan Ancol, Kota Bandung, mengaku menggunakan uang bansos tersebut untuk membeli kebutuhan sehari-hari.
"Uang akan digunakan untuk beli beras, sayur, dan lauk. Bantuan ini sangat meringankan. Terima kasih kepada pemerintah dan pihak terkait atas bantuan ini," kata Rohimah. Rohimah merasa beruntung karena bantuan kali ini diterima langsung tanpa harus keluar rumah dan mengantri di masa PPKM ini. Uangnya pun langsung bisa digunakan untuk membeli kebutuhan hidupnya.
Toto Karmini, warga Kelurahan Ancol, Kota Bandung, mengungkapkan uang bansos yang diterima sangat membantu meringankan beban ekonomi keluarganya.
"Alhamdulillah, bansos ini bisa membantu meringankan beban ekonomi. Saya sangat berterima kasih," kata Toto.
Mengenai metode penyaluran yang diantarkan langsung oleh petugas Pos ke rumah penerima, disebutkan Toto memudahkan penerima. Terutama bagi lansia seperti dirinya.
"Sebelumnya, bantuan sembako diambil sebulan sekali di agen atau e warong . Di sana mengantre dari pagi sampai siang. Nenek sudah tua, kalau mengambil ke Kantor Pos harus ada yang mengantar. Kalau bansos yang sekarang diantar langsung uangnya oleh petugas Pos ke ruah," kata Toto.
Baca Juga: Pantau Penyaluran Bansos, DPR dan Kemensos Kunjungi Ternate, Labuan Bajo dan Medan
KPM lainnya yang ditemui usai penyaluran dana bansos di Kota Bandung, Siti Nuraeni, menyatakan kegembiraan yang sama.