Suara.com - Kementerian Sosial (Kemensos) mempercepat penyaluran dana bantuan Program Sembako atau disebut juga BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai). Dalam penyalurannya kepada keluarga penerima manfaat (KPM), Kemensos menggandeng PT Pos Indonesia.
Percepatan penyaluran bansos ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo. "Bahwa program saat ini adalah program bantuan sembako, bukan lagi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), karena saat ini bantuan diberikan secara tunai bukan non-tunai," kata Direktur Bisnis dan Jaringan Keuangan PT Pos Indonesia, Charles Sitorus ditulis Selasa (22/2/2022).
Penyaluran Dana Bantuan Program Sembako (BPNT) tahun 2022 dilakukan untuk tiga bulan sekaligus, yaitu Januari, Februari, dan Maret. KPM menerima bansos dalam bentuk uang tunai sejumlah Rp200 ribu per bulan. Karena dibayarkan sekaligus untuk tiga bulan, maka uang yang diterima KPM senilai Rp600 ribu.
Pos Indonesia diberikan target menyalurkan dana bantuan program sembako secara tunai tahun 2022 tahap awal, di seluruh Indonesia dalam waktu 14 hari.
Baca Juga: Pantau Penyaluran Bansos, DPR dan Kemensos Kunjungi Ternate, Labuan Bajo dan Medan
"Pemerintah berharap dana bansos ini bisa segera digunakan oleh masyarakat. Kami diberikan target penyaluran bantuan sembako harus diselesaikan dalam 14 hari atau dua minggu, dengan total 18,8 juta KPM," ucap Charles Sitorus.
Dibandingkan Bantuan Sosial Tunai (BST) sebelumnya, penyaluran bansos sembako atau BPNT kali ini memberikan keuntungan bagi Kemensos, yakni dalam hal kelengkapan data.
Untuk diketahui, ketika petugas juru bayar datang mengantarkan bansos ke rumah KPM, akan dilakukan verifikasi data berupa pencocokan NIK KTP dengan undangan yang diterima KPM, pencocokan wajah penerima menggunakan (face recognition), memotret rumah KPM, dan dilakukan geo tagging.
"Penggunaan biometrik melalui face recognition ini kita sambungkan dengan Disdukcapil. Ini yang membedakan dengan BST sebelumnya. Jadi, selain menyalurkan dana bansos, Kemensos juga sekaligus melakukan pemutakhiran data yang dilakukan oleh PT Pos Indonesia," ujar Charles Sitorus.
Penyaluran BPNT secara tunai dilakukan serentak di seluruh Indonesia mulai Minggu, 20 Februari 2022. Salah satunya dilakukan di wilayah Regional 3 Jawa Barat.
Baca Juga: BPNT akan Dicairkan secara Tunai, Mensos Tegaskan Proses Penyalurannya Terus Dimatangkan
Ririn Febriyani, juru bayar pembayaran dana program sembako atau BPNT tahun 2022, di kantor cabang utama Bandung, Jawa Barat, menyebutkan diberikan target menyalurkan bansos kepada 44.051 KPM di Bandung.
Dalam menyalurkan bansos, petugas juru bayar sudah divaksin dan tetap mentaati protokol kesehatan (prokes). Petugas dilengkapi masker, face shield, dan sarung tangan.
Ketika menyerahkan bansos, Ririn menyebutkan bahwa petugas sekaligus mengedukasi warga agar uang bansos digunakan untuk membeli kebutuhan pokok.
"Kita mengedukasi warga agar uangnya dibelikan sembako, sayur, dan buah-buahan agar lebih bermanfaat. Tidak diperbolehkan untuk membeli rokok dan minuman keras," tuturnya.
Salah satu penerima bansos, yaitu Rohimah, warga Kelurahan Ancol, Kota Bandung, mengaku menggunakan uang bansos tersebut untuk membeli kebutuhan sehari-hari.
"Uang akan digunakan untuk beli beras, sayur, dan lauk. Bantuan ini sangat meringankan. Terima kasih kepada pemerintah dan pihak terkait atas bantuan ini," kata Rohimah. Rohimah merasa beruntung karena bantuan kali ini diterima langsung tanpa harus keluar rumah dan mengantri di masa PPKM ini. Uangnya pun langsung bisa digunakan untuk membeli kebutuhan hidupnya.
Toto Karmini, warga Kelurahan Ancol, Kota Bandung, mengungkapkan uang bansos yang diterima sangat membantu meringankan beban ekonomi keluarganya.
"Alhamdulillah, bansos ini bisa membantu meringankan beban ekonomi. Saya sangat berterima kasih," kata Toto.
Mengenai metode penyaluran yang diantarkan langsung oleh petugas Pos ke rumah penerima, disebutkan Toto memudahkan penerima. Terutama bagi lansia seperti dirinya.
"Sebelumnya, bantuan sembako diambil sebulan sekali di agen atau e warong . Di sana mengantre dari pagi sampai siang. Nenek sudah tua, kalau mengambil ke Kantor Pos harus ada yang mengantar. Kalau bansos yang sekarang diantar langsung uangnya oleh petugas Pos ke ruah," kata Toto.
KPM lainnya yang ditemui usai penyaluran dana bansos di Kota Bandung, Siti Nuraeni, menyatakan kegembiraan yang sama.
"Sekarang lebih enak karena bansos diantar langsung oleh petugas Pos ke rumah. Tidak perlu mengantre. Saya terima uang Rp 600 ribu untuk tiga bulan. Ya, dicukup-cukupin saja," ucap Siti yang sehari-hari mengurus rumah tangga.
Bansos tersebut diakui Siti mampu membantu meringankan beban ekonomi di tengah pandemi covid-19. Apalagi, saat ini penghasilan suami Siti tidak menentu. Sang suami bekerja membuat sablon.
"Alhamdulillah, saya terbantu dengan adanya bantuan ini, dikasih uang bansos . Harapannya, semoga bantuan ini bisa terus ada. Terima kasih kepada pemerintah atas program bantuan sembako ini. Terima kasih juga kepada PT Pos Indonesia yang sudah menyalurkan bantuan ini langsung ke rumah kami," ujar Siti sumringah.