Suara.com - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia / PPI Member Of ID Food terus mendistribusikan minyak goreng kepada pedagang di pasar-pasar di Jabodetabek.
Sejak tanggal 10 Februari hingga 21 Februari 2022, PPI sudah mendistribusikan sebanyak lebih dari seratus sepuluh ribu liter minyak goreng, ke pasar Rawamangun, Kelapa Gading, Cibubur, Pantai Indah Kapuk, Jembatan Besi, Kebayoran Lama, Ciputat, Tomang Barat, Klender, Jelambar Polri dan Palmerah, serta pasar Cingambul Majalengka, Jawa Barat.
PPI dalam melaksanakan pendistribusian ini atas dukungan dari Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan, ID Food, dan juga berkolaborasi dengan berbagai elemen seperi APPSI, Perusahaan Daerah Pasar Jaya, APICAL, dan berbagai komponen lainnya.
PPI akan terus menambah jumlah minyak goreng yang akan didistribusikan beserta sebaran lokasinya, yaitu di wilayah Sumatera berjumlah 30 pasar, Jawa dan Nusa Tenggara 50 pasar, Kalimantan 9 pasar, Sulawesi 11 pasar, Maluku dan Papua 10 pasar, dan lainnya 11 pasar.
Baca Juga: Cara agar Tidak Tertipu Minyak Goreng Palsu, Perhatikan Hal 3 Ini
PPI dalam kapabilitasnya sebagai trading logistik bersama-sama anak perusahaan PT BGR Logistik Indonesia, memiliki kesiapan untuk melakukan pendistribusian minyak goreng karena memiliki sebaran 52 cabang, 67 ribu mitra warung pangan, dan 351 armada pendukung di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini terlaksana karena selain peran Holding Pangan dalam menjaga ekosistem rantai pasok pangan, juga sebagai dukungan terhadap implementasi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022 yang mulai berlaku pada 1 Februari 2022, tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Goreng Sawit, yaitu sebesar Rp 11.500 per liter untuk minyak goreng curah, Rp 13.500/liter untuk minyak goreng kemasan sederhana, dan Rp 14.000 per liter untuk minyak goreng kemasan premium.
Beberapa waktu yang lalu Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi, juga meminta seluruh distributor untuk menyalurkan minyak goreng secara cepat dan masif.
“Permasalahan bukan hanya di pasokan minyak goreng, tetapi juga di distribusi. Permasalahan ini akan disingkirkan semua agar distribusi berjalan dengan baik. Kami akan pastikan distribusi minyak goreng sampai ke Indonesia Timur akan berjalan. Diharapkan dengan distribusi yang cepat dan masif dapat segera menurunkan harga minyak goreng,” ujar Mendag Muhammad Lutfi pada Jumat, 18 Februari 2022, dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI.
Menteri BUMN, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa masalah minyak goreng yang tengah terjadi saat ini harus dirajut bersama-sama dengan masyarakat dan pemerintah dan menyatakan dengan segala kemampuan yang dimiliki BUMN berupaya untuk terus membantu masyarakat.
Baca Juga: Sadis! 61.000 Liter Minyak Goreng untuk Warga, Diselewengkan ke Industri
“Kami dorong untuk ikut serta membantu ketersediaan minyak goreng di tengah tengah masyarakat. Dengan segala kemampuan kami di BUMN, kami mengerahkan apa yang kami miliki untuk bisa membantu dan jadi bagian dari solusi. Panjang umur ikhtiar-ikhtiar baik," ujar Menteri Erick.
Direktur Utama PPI Nina Sulistyowati mengatakan bahwa PPI terus melakukan upaya terbaik agar minyak goreng dapat terdistribusi dengan lancar.
"PPI sebagai bagian dari ID Food yang merupakan Holding BUMN Pangan, adapun salah satu tujuannya adalah bagaimana meringankan beban masyarakat yang kesulitan karena harga minyak goreng meroket di sejumlah pasar tradisional dan pasar modern. Atas dasar hal tersebut, kami terlibat membantu pendistribusian minyak goreng ke sejumlah pasar tradisonal yang ada di Jakarta dan beberapa wilayah lain. Upaya-upaya yang PPI lakukan selama ini tentu agar pasokan minyak goreng dapat terus mengalir dengan harga terjangkau sehingga masyarakat dapat menikmati harga sesuai ketentuan pemerintah, dan ini akan terus kami lakukan secara berkesinambungan dan berkelanjutan,” ujar Nina.
Pada kegiatan operasi pasar di Rawamangun dan Kelapa Gading (21/02/2022), Jakarta, turut hadir pula Tirta Karma Senjaya selaku Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Kementerian Perdagangan.
“Kami dari Kementerian Perdagangan sangat menyambut baik dengan langkah yang dilakukan oleh PPI, dalam hal ini merupakan bagian dari ID Food, yang secara konsisten telah menyalurkan operasi pasar minyak goreng curah dari sejak minggu sebelumnya sampai minggu ini, dan juga akan berlanjut terutama sampai nanti puasa dan lebaran. Langkah ini diharapkan dapat membantu menjaga ketersediaan minyak goreng khususnya di pasar-pasar tradisional, selain nanti diupayakan juga untuk penyaluran minyak goreng dalam bentuk kemasan yang masih banyak dibutuhkan di pedagang pasar, retail, terutama di masyarakat," beber Tirta.
"Kami siap berkoordinasi lebih lanjut dengan PPI dan ID Food terkait pelaksanaan stabilisasi harga minyak goreng curah atau kemasan. Semoga ketersediaan minyak goreng dan harga minyak goreng ini akan semakin membaik dan kembali normal, terutama menyambut bulan Ramadan dan lebaran, sehingga masyarakat dalam mengkonsumsi minyak goreng dapat mendapatkan harga yang lebih terjangkau dan ketersediaannya lebih mudah bagi masyarakat, lanjut Tirta.
Dengan dibukanya akses harga yang lebih terjangkau bagi para pedagang pasar tradisional, diharapkan dapat memenuhi ketersediaan dan keterjangkauan masyarakat akan kebutuhan minyak goreng.
Dampak melonjaknya harga minyak goreng dirasa berat bagi para pedagang kecil yang tiap harinya membutuhkan minyak goreng. Upaya-upaya nyata yang dilakukan oleh semua pihak diharapkan dapat membantu meringankan beban, khususnya kalangan menengah ke bawah.