Rusia-Ukraina Memanas Lagi, Maskapai Ramai-ramai Batalkan Penerbangan

Selasa, 22 Februari 2022 | 08:31 WIB
Rusia-Ukraina Memanas Lagi, Maskapai Ramai-ramai Batalkan Penerbangan
Ilustrasi pesawat mendarat (Pixabay/dirkvermeylen)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Maskapai penerbangan ramai-ramai membatalkan penerbangannya ke Ukraina, menyusul ketegangan Rusia-Ukraina terus meninggi. Setidaknya, maskapai Air France dan Grup Lufthansa telah membatalkan penerbangan dengan alasan keamanan penumpang.

Maskapai Air France mengatakan bahwa mereka akan membatalkan penerbangan ke dan dari ibu kota Kyiv pada Selasa sebagai tindakan pencegahan dalam situasi keamanan.

"Air France akan secara teratur menilai kembali situasi dan mengingatkan bahwa keselamatan dan keamanan penerbangannya, pelanggan dan awaknya, adalah keharusan mutlak," kata Air France dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari CNN Business, Selasa (22/2/2022).

Selain itu, Maskapai Lufthansa dari Jerman mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka akan menunda penerbangan ke dan dari Kyiv dan Odessa, kota pelabuhan selatan, hingga akhir Februari.

Baca Juga: Rusia Klaim Perbatasannya Dihantam Mortir, Sinyal Perang Di Ukraina Bakal Terjadi?

Swiss International Air Lines, Eurowings dan Austrian Airlines, yang merupakan bagian dari Lufthansa Group, juga telah menunda penerbangan hingga akhir bulan.

Maskapai Belanda KLM adalah maskapai internasional besar pertama yang menangguhkan penerbangan ke Ukraina awal bulan ini.

"Keselamatan penumpang dan awak kami adalah prioritas utama kami setiap saat. Karena situasi saat ini di Ukraina, maskapai Lufthansa Group menangguhkan penerbangan reguler mereka ke Kyiv dan Odessa," kata Lufthansa Group dalam sebuah pernyataan.

Penerbangan Lufthansa Group ke Lviv, yang terletak di Ukraina barat, akan tetap berjalan seperti biasa. Amerika Serikat memindahkan kedutaannya dari Kyiv ke Lviv minggu lalu.

Lufthansa Group, yang biasanya menjalankan 94 penerbangan masuk dan keluar dari Ukraina setiap minggu, mengatakan akan menjadwalkan ulang penumpang yang terkena dampak ke rute alternatif.

Baca Juga: Tembakan Mortir yang Diduga Dari Ukraina Hancurkan Pos Perbatasan Rusia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI