Suara.com - Pemerintah telah resmi membuka pendaftaran program Kartu Prakerja Gelombang ke-23 atau gelombang pertama di tahun 2022 pada akhir pekan kemarin.
Kartu Prakerja Gelombang 23 membuka kesempatan bagi 500.000 orang. Syarat penerima Kartu Prakerja adalah Warga Negara Indonesia berusia 18 hingga 64 tahun dan tidak sedang mengikuti pendidikan formal.
Salah satu yang ditunjuk pemerintah dalam menjalankan program Kartu Prakerja adalah Bencoolen Coffee, perusahaan ini akan memberikan pelatihan atau training barista dan wirausaha kopi kepada peserta Kartu Prakerja untuk siap kerja dan membuka usaha sendiri di desa masing-masing.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto mengatakan Bencoolen Coffee adalah salah satu dari pelatihan yang mendapat paket finansial Program Prakerja pemerintah.
Program Prakerja mendukung trainee Bencoolen Coffee untuk menjadi wirausahawan/wirausahawati.
"Begitu mereka mendapat pelatihan barista dan wirausaha, mereka mendapatkan hak untuk menjual franchise Bencoolen, offline maupun online, dan mereka akan menjadi new entrepreneur," ujar Airlangga Hartarto dalam keterangan persnya, Senin (21/2/2022).
Sementara itu, CEO Bencoolen Coffee Lucky Widja mengaku pihaknya siap memberikan pelatihan barista dan wirausaha kopi agar peserta Kartu Prakerja bisa terjun ke lapangan usaha dengan kemampuan yang matang.
"Yang membedakan pelatihan kami dengan pelatihan lain adalah kami memikirkan setelah ikut pelatihan Program Kartu Prakerja, para peserta mau usaha apa. Mereka betul-betul menerapkan materi pelatihan yang didapat dari Program Kartu Prakerja dalam kehidupan nyata," ujar Lucky Widja.
Pelatihan barista dan wirausaha Bencoolen Coffee hadir di Cybers Academy dengan mentor-mentor, nantinya output SDM yang dihasilkan berkualitas. Sebagai platform e-learning, Cybers Academy telah membantu lulusan-lulusan SMA atau SMK di Bengkulu agar tidak tertinggal dalam digitalisasi.
Baca Juga: Emak-emak Geruduk Gedung DPR