Ekonomi Indonesia Pulih Lebih Cepat di Masa Pandemi Covid-19, Sejajar Amerika Serikat hingga China, Kok Bisa?

Senin, 21 Februari 2022 | 17:38 WIB
Ekonomi Indonesia Pulih Lebih Cepat di Masa Pandemi Covid-19, Sejajar Amerika Serikat hingga China, Kok Bisa?
Ilustrasi ekonomi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meski Indonesia masih mengalami puncak gelombang pandemi Covid-19 lewat varian Omicron, tapi untuk urusan ekonomi boleh dibilang sedikit beruntung. Pasalnya, ekonomi Indonesia diklaim sudah kembali ke level pra-pandemi.

Kondisi ini pun menempatkan Indonesia bersama dengan Amerika Serikat, China, Korea Selatan dan Singapura berada dalam jajaran dengan pertumbuhan ekonomi yang mulai pulih dan bangkit kembali.

"Indonesia menjadi salah satu negara yang sudah kembali ke level sebelum pandemi bersama Singapura, AS, Korsel dan China," kata Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro, Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Abdurohman dalam diskusi virtual bertajuk "Kinerja Pertumbuhan Ekonomi di Masa Pandemi" Senin (21/2/2022).

Bandingkan kata Abdurohman dengan negara lain seperti Filipina, Meksiko, Inggris, Malaysia, Italia, Jerman hingga Prancis yang hingga saat ini pertumbuhan ekonominya masih dibawa level pra pandemi.

Baca Juga: Menkes Sebut Pemerintah Bakal Bayar Sisa Tunggakan Klaim Covid-19 RS Senilai Rp25 Triliun Tahun Ini

"Jadi kita cukup beruntung, dengan respons kebijakan pemerintah yang cepat dan tetap menjauhkan kita dari resesi yang begitu dalam," katanya.

Asal tahu saja sepanjang tahun lalu, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 3,69 persen dimana berbanding terbalik dengan tahun sebelumnya yang tumbuh minus 2,07 persen.

Begitunya dengan tingkat kemiskinan yang berhasil turun kembali ke single digit dari 10,2 persen ke 9,7 persen, walaupun belum mencapai level sebelum pandemi di 9,2 persen.

Level ketimpangan pun sudah kembali kurang lebih sama dengan sebelum pandemi, yaitu 0,381 pada 2021, sementara sebelum pandemi pada 2019 adalah 0,380.

Begitu juga dengan jumlah pengangguran juga sudah turun dari 9,77 juta pada 2020 menjadi 9,10 juta. Tingkat pengangguran terbuka juga turun dari 7,07 persen pada 2020 menjadi 6,49 persen pada 2021.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Sebut Puncak Kasus Covid-19 Varian Omicron Pertengahan Maret 2022

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI