Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini dibuka naik ke level 6.896 jika dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan kemarin di posisi 6.892.
Melansir data RTI, Senin (21/2/2022), IHSG diawal perdagangan dibuka naik tipis 3,9 basis poin atau terdepresiasi 0,06 persen. Setelah dibuka tepat pukul 09:00 Wib laju IHSG terus merangkak hingga tembus level psikologis ke posisi 6.906 atau menguat 0,20 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka menguat, pada awal pra perdagangan indeks ini naik 1,3 basis poin atau menguat 0,14 persen ke level 981.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 20 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp69 miliar dan volume transaksi mencapai 4,6 ribu kali.
Baca Juga: Akhir Pekan, IHSG Ditutup Menguat 0,84 Persen ke Posisi 6.892
Sebanyak 176 saham menguat, 74 saham melemah dan 259 saham belum ditransaksikan.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, perkembangan IHSG kembali berhasil mencatatkan ATH (All Time High) secara intraday maupun penutupannya, namun masih terbatas kenaikannya.
"Namun potensi kenaikan terlihat sudah cukup terbatas sehingga risiko terjadinya koreksi jangka pendek masih perlu diwaspadai.
"Pergerakan IHSG pada hari ini masih akan diwarnai oleh laporan kinerja emiten yang mulai dirilis," kata William dalam analisanya.
Selain itu tercatatnya capital inflow secara ytd juga meningkatkan kepercayaan para investor terhadap pasar modal Indonesia.
Baca Juga: Sempat Dibuka Menguat, IHSG Jelang Akhir Pekan Ini Melorot ke Posisi 6.819
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 6.702 dan resistance 6.954. Adapun saham-saham pilihannya, yaitu TLKM, AALI, BBNI, SMGR, GGRM, BBRI, TBIG, dan ITMG.