Varian Omicron Picu Kenaikan Jumlah Kasus COVID-19, Waspada Kelangkaan Oksigen

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 21 Februari 2022 | 07:00 WIB
Varian Omicron Picu Kenaikan Jumlah Kasus COVID-19, Waspada Kelangkaan Oksigen
ILUSTRASI-Sejumlah warga mengantre untuk mengisi ulang tabung oksigen di salah satu depot pengisian oksigen di kawasan Manggarai, Jakarta, Senin (28/6/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Emiten produsen gas industri PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) bersiap memenuhi kebutuhan gas khususnya jenis oksigen medis bagi rumah sakit rujukan COVID -19 seiring dengan makin meluasnya varian Omicron.

Direktur Operasional SBMA Iwan Sanyoto mengatakan, perseroan siap memberikan dukungan bagi rumah sakit-rumah sakit di Pulau Kalimantan untuk penyediaan oksigen medis untuk keperluan pelayanan bagi para pasien COVID-19.

"Berkaca pada pengalaman saat gelombang kedua kasus COVID-19 kemarin, kami mampu memproduksi 2.500 tabung per hari dengan catatan tabung tersedia," ujar Iwan, Sabtu (21/2/2022).

Ia menyebut, setiap kenaikan kasus COVID-19, permintaan oksigen medis di rumah sakit juga turut meningkat. 

Baca Juga: Kendalikan Pandemi, Pejabat Hong Kong Ngaku Sudah Habis-habisan Tekan Penularan Covid-19

Peningkatan permintaan tersebut turut memacu pendapatan perusahaan. Kontribusi dari pemenuhan gas untuk sektor kesehatan dan perorangan pada pendapatan perseroan tahun lalu mencapai 10 persen.

Peningkatan permintaan oksigen medis juga terjadi di Kalimantan. Beberapa rumah sakit yang meningkatkan pesanannya berasal dari wilayah di Tanjung, Balikpapan, Samarinda, Bontang, Berau, Nunukan dan Tarakan. Rumah sakit yang ada di wilayah tersebut sempat terjadi krisis oksigen medis terutama saat varian Delta meningkat sangat drastis pada Juli hingga Agustus 2021 lalu.

"Kalau untuk saat ini permintaan oksigen medical relatif masih normal namun kenaikannya terasa di hub kami yang di Bontang terutama untuk suplai ke RSPP Sangatta juga di Balikpapan," kata Iwan.

Iwan berharap jumlah kasus COVID-19 di berbagai wilayah di Indonesia dapat segera turun kembali sehingga aktivitas industri dan bisnis secara nasional dapat kembali pulih. Pihaknya pun menjamin kebutuhan oksigen medis khususnya untuk di Pulau Kalimantan dapat terpenuhi.

"Kami juga tetap siaga menghadapi varian Omicron. Belum lama ini kami diundang oleh pemerintah Kota Balikpapan bersama kepolisian daerah Kalimantan Timur untuk membahas ketersediaan oksigen medis. Kami menjamin ketersediaan stok aman," ujar Iwan.

Baca Juga: Kasus Aktif Tembus 686, Kematian akibat COVID-19 di Majalengka Tambah Dua Orang

Demi mencukupi kebutuhan oksigen medis dan juga gas industri yang terus meningkat, SBMA berencana membangun pabrik baru dengan nilai belanja modal sekitar Rp30 miliar.

Dengan melakukan peningkatan kapasitas produksi diharapkan produksi perseroan termasuk produk oksigen medis bisa meningkat dari semula 2 juta liter per tahun menjadi 10 juta liter per tahun.

SBMA juga siap memenuhi kebutuhan oksigen medis dari masyarakat dengan cara melayani isi ulang pada tabung oksigen yang dimiliki oleh masing-masing individu.

"Jadi kami sistemnya seperti pengisian BBM di pom bensin. Pelanggan bawa tabung lalu ditunggu sebentar. Kami isi lalu dikembalikan ke pelanggan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI