3 Faktor Pendorong Kerja Sama Antar Negara ASEAN, Bantu Negara Makin Berkembang

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 18 Februari 2022 | 18:05 WIB
3 Faktor Pendorong Kerja Sama Antar Negara ASEAN, Bantu Negara Makin Berkembang
Sebagai Ilustrasi-Acara penandatanganan Deklarasi One ASEAN, One Response di National Convention Center, Vientiane, Laos.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dalam pertemuan Menteri Luar Negeri negara-negara ASEAN Kamis (17/2/2022), mendorong seluruh anggota untuk memperkuat kerja sama kesehatan. Faktor pendorong kerja sama antar negara ASEAN ini adalah kemungkinan adanya pandemi lain yang bisa saja terjadi setelah Covid-19 mereda. 

Dalam keterangan resminya, Retno menekankan pentingnya mekanisme kesehatan regional sebagai antisipasi pandemi di masa mendatang. Beberapa yang paling penting adalah bantuan untuk menyediakan alat-alat kesehatan bagi negara-negara ASEAN dan distribusinya yang merata. 

Selain faktor kesehatan ada faktor pendorong lain dimulainya kerja sama antar negara Asean. Mengutip berbagai sumber berikut ini adalah faktor pendorong kerja sama antar negara Asean.

1. Sumber Daya Alam

Baca Juga: Penjualan Mobil Baru ASEAN Meningkat Sepanjang 2021, Indonesia Bukukan yang Terbanyak

Perbedaan kondisi geografis menjadi faktor yang melatarbelakangi kerja sama di ASEAN. Perbedaan geografis akan menghasilkan perbedaan sumber daya alam sehingga ada kebutuhan yang tidak bisa dipenuhi oleh negara sendiri. Sebagai contoh Singapura merupakan negara yang sangat kecil sehingga tidak memungkinkan untuk menghasilkan pertanian sendiri. Masyarakat Singapura pun lebih banyak bekerja di bidang industri dan jasa sehingga untuk kebutuhan pertanian negara ini mengimpor dari negara lain seperti dari Indonesia dan Thailand. 

2. Politik dan Keamanan

Bidang politik dan keamanan menjadi prioritas kerja sama bagi negara-negara di ASEAN. Letaknya yang berdekatan membuat diplomasi politik perlu dilakukan untuk menentukan batas teritorial sebuah negara baik di darat atau di laut. Kemudian dari sisi keamanan, kerja sama bisa dilakukan untuk mengatasi pelaku-pelaku kriminal yang kabur dan menjadi buronan di negara tetangga. Di samping itu, latihan militer gabungan juga bisa dilakukan untuk mengantisipasi serangan dari pihak luar. 

3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Dengan anggota mayoritas negara berkembang, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi ASEAN. Kerja sama bidang IPTEK bisa dilakukan dalam bentuk pertukaran pelajar atau ilmuwan ke negara dengan sistem pendidkan yang lebih maju, untuk kemudian diaplikasikan ke negaranya sendiri. Bisa juga dengan mengirim ilmuwan dari negara lain untuk menjadi mentor di negara-negara berkembang. 

Baca Juga: ASEAN Para Games 2022: Kota Solo Punya Segalanya untuk Sukses Lagi Sebagai Tuan Rumah

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI