Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Ingin G20 Contoh Program Kartu Prakerja

Kamis, 17 Februari 2022 | 19:39 WIB
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Ingin G20 Contoh Program Kartu Prakerja
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Dok: Kemko Perekonomian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan kesuksesan Program Kartu Prakerja di tanah air bisa dicontoh negara G20.

Menurutnya, program kartu prakerja bisa memberikan bantalan dalam melindungi masyarakatnya dari Pandemi Covid-19.

"Tidak berlebihan bila Program Kartu Prakerja dijadikan contoh sukses program Pemerintah yang sesuai tema Presidensi G20 Indonesia yakni Recover Together, Recover Stronger,  sehingga Kartu Prakerja bisa direplikasi di negara-negara berkembang lainnya,” kata Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers Kartu Prakerja 2022 secara virtual di Jakarta, Kamis (17/2/2022).

Menurut Airlangga, pencapaian tersebut memperlihatkan Program Kartu Prakerja telah berhasil menjalankan misi gandanya pada masa pandemi, yaitu meningkatkan keterampilan sekaligus menjaga daya beli masyarakat.

Baca Juga: Meski Lokasi Presidensi G20 Dipindah, Sri Mulyani Jamin Delegasi Akan Terkejut Melihat Jakarta

Paket lengkap Kartu Prakerja berupa pelatihan dan insentif adalah inovasi program pemerintah dalam merespon secara cepat dan positif atas dampak Pandemi Covid-19, membantu mereka yang kehilangan pekerjaan, termasuk merespon tantangan masa kini berupa disrupsi digitalisasi.

Sejak dibuka pada 11 April 2020, jumlah penerima Program Kartu Prakerja saat ini telah mencapai sekitar 11,4 juta orang dari 22 gelombang pendaftaran.

Sebanyak 87 persen penerima tersebut belum pernah mengikuti pelatihan sebelumnya, sehingga ikut pelatihan Prakerja menjadi pengalaman pelatihan pertama bagi mereka.

“Saya berharap kepada 11,4 juta alumni Program Kartu Prakerja untuk terus mengasah pengetahuan, mempraktikkan ilmu yang diperoleh, dan menyempurnakan sikap untuk menjadi pekerja atau wirausahawan yang sukses."

"Pemerintah juga punya Program KUR bagi UMKM. Salah satu persyaratan pembiayaan UMKM adalah know your customer (KYC), dan kalau dia mempunyai sertifikasi penambahan keterampilan dan kompetensi dari Kartu Prakerja akan menambah kredibilitasnya,” lanjutnya. 

Baca Juga: Jokowi Ingin Forum G20 Hasilkan Kebijakan Konkret Atasi Masalah Inflasi Hingga Kelaparan

Berdasarkan pencapaian positif tersebut, pemerintah terus melanjutkan Program Kartu Prakerja pada 2022 ini.

Komite Cipta Kerja telah memutuskan pada semester pertama tahun ini bahwa Program Kartu Prakerja masih bersifat semi bansos sama seperti periode sebelumnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI