Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pembukaan pra perdagangan hari ini kembali melemah ke posisi 6.836 setelah ditutup pada posisi 6.850 pada perdagangan kemarin sore di posisi.
Melansir data RTI, Kamis (17/2/2022), IHSG diawal pra perdagangan dibuka turun 14 basis poin atau terdepresiasi 0,20 persen. Namun IHSG diawal perdagangan tampak bergerak fluktuatif dimana laju indeks justru berbalik arah dengan kembali menguat ke posisi 6.854 atau 0,06 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka ikutan melemah pada awal pra perdagangan indeks ini turun 0,4 basis poin atau menguat 0,05 persen ke posisi 976.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 19 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp81 miliar dengan volume transaksi mencapai 3,2 ribu kali.
Baca Juga: Perkasa, IHSG Ditutup Menguat 0,62 Persen ke Posisi 6.850
Sebanyak 192 saham menguat, 109 saham melemah dan 227 saham belum ditransaksikan.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, perkembangan pergerakan IHSG hari ini masih akan diwarnai oleh upaya IHSG untuk mencatatkan rekor tertinggi atau all time high (ATH) lagi.
"Namun selama IHSG belum mampu ditutup di atas resisten level terdekat maka para investor masih harus waspada terhadap risiko koreksi wajar yang masih mungkin terjadi," kata William dalam analisanya.
Meski begitu kata William momentum koreksi wajar masih dapat terus dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka pendek mengingat kondisi perekonomian Indonesia masih berada dalam keadaan stabil.
Dirinya pun memprediksi IHSG akan melaju di rentang support 6.698 dan resistance 6.876 sepanjang perdaganganhariini. Ada pun saham-saham pilihannya yaitu BBCA, TBIG, AALI, SMGR, ITMG, BBNI, JSMR, dan AKRA.
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah dan IHSG Kompak Menguat Seiring Meredanya Ketegangan Rusia-Ukraina