Takut Rugi karena Jual di Harga Subsidi, Ribuan Karton Minyak Goreng Sengaja Ditimbun

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 17 Februari 2022 | 05:35 WIB
Takut Rugi karena Jual di Harga Subsidi, Ribuan Karton Minyak Goreng Sengaja Ditimbun
Ilustrasi minyak goreng. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, menemukan agen di daerah itu menyimpan sedikitnya 3000 karton minyak goreng kemasan karena masih menunggu harga subsidi dari distributor.

"Itu hasilnya, agen menyimpan stoknya sehingga menyebabkan kelangkaan beberapa pekan terakhir," kata Plt Kepala Disdagperinkop UKM Kepulauan Meranti, Marwan, saat menyampaikan hasil inspeksi mendadak (sidak) bersama Polres Kepulauan Meranti, di Selatpanjang, Kepulauan Meranti, Provinsi Riau.

Ia mengatakan, sidak ini dilakukan untuk mengetahui pasti penyebab minyak goreng yang saat ini langka di Kota Selatpanjang karena kondisi ini telah membuat masyarakat kesulitan mencari goreng.

Ia menjelaskan, penyebab utama terjadinya kelangkaan minyak goreng dikarenakan agen masih menyimpan stok minyak goreng lama dengan harga yang lama pula.

Baca Juga: Minyak Goreng Langka dan Mahal, Begini Penjelasan Pemkab Sampang

"Saat sidak tadi, memang banyak ditemukan minyak goreng merek Sunco. Ada 3.000 karton yang tersedia di gudang. Cuma agen tidak berani menjual karena mereka mengambil dengan modal tinggi. Sementara kalau dijual dengan harga subsidi tentu rugi dia," kata Marwan.

Meski begitu, pihaknya melakukan sidak hanya untuk sebatas memberikan pembinaan kepada para agen dan penjual.

Namun, katanya, tidak bisa menindak karena apa yang dilakukan agen bukanlah sesuatu yang melanggar hukum, tetapi belum adanya kepastian harga.

"Kita tidak bisa menindak karena mereka tidak menimbun. Saat ini memang harganya yang belum pasti, ketimbang mereka rugi makanya tidak dijual," katanya.

Ia menambahkan, sebenarnya pihak agen juga serba salah karena jika dijual dengan harga lama dan di luar ketentuan yang berlaku mereka pula yang terkena dampak hukumnya. (Antara)

Baca Juga: Warga Sumsel Masih Keluhkan Minyak Goreng Langka

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI