Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merasa senang Komisi VI DPR RI akan membentuk panitia kerja (panja) penyelamatan PT Garuda Indonesia (Persero).
Erick menyebut, pembentukan panja merupakan bentuk dukungan konkret dari DPR dalam mengawal proses penyehatan maskapai pelat merah tersebut.
"Seperti yang sering saya sampaikan, kita (BUMN) tentu tidak bisa sendirian, ini eranya kolaborasi termasuk dalam memperbaiki kinerja Garuda yang juga memerlukan dukungan Komisi VI DPR," ujar Erick dalam keterangannya, Rabu (16/2/2022).
Erick juga menilai, dukungan politik dari Komisi VI DPR sangat penting bagi Kementerian BUMN dalam menyehatkan kembali kinerja Garuda Indonesia.
Baca Juga: Dalami Mekanisme Pembayaran Pesawat, Kejagung Periksa Direktur Keuangan Garuda Indonesia
Ia mengungkapkan, Kementerian BUMN bersama Komisi VI DPR akan terus bersinergi dalam mencari jalan keluar atas persoalan yang dialami Garuda Indonesia.
Erick menyampaikan, Kementerian BUMN juga akan memaparkan secara rinci mengenai rencana bisnis dan transformasi Garuda ke depan kepada Komisi VI DPR. Komisi VI DPR RI, sambung Erick, akan mengawal proses transformasi dan restrukturisasi yang sedang dilakukan Garuda Indonesia.
Erick menyebut transformasi menjadi keharusan bagi Garuda agar mampu bertahan di situasi yang penuh ketidakpastian akibat pandemi dan juga menatap prospek bisnis pascapandemi.
Tak hanya itu, ucap Erick, Kementerian BUMN juga telah menggandeng Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk menindaklanjuti indikasi dugaan korupsi di Garuda Indonesia.
"Perbaikan menyeluruh dari sisi penegakan hukum dan sisi bisnis bertujuan untuk membuat Garuda ke depan lebih akuntabel, profesional, dan transparan," katanya.
Baca Juga: Tiga mantan komisaris PT Garuda Indonesia Diperiksa Penyidik