Teddy menegaskan, manajemen Bukalapak mengusahakan yang terbaik untuk perusahaan dengan fokus terhadap inovasi, baik untuk operasional maupun finansial.
Namun demikian, saat ini Bukalapak masih rugi sebesar Rp1,12 triliun pada kuartal ketiga 2021, nilai kerugian tersebut tercatat membaik dari kinerja kuartal-kuartal sebelumnya.
"Kami terus mengevaluasi peluang dan cara baru untuk meningkatkan nilai pemegang saham dalam jangka menengah hingga panjang dengan terus meningkatkan fundamental dan performa perusahaan. Namun, perihal stabilisasi dari harga saham bukanlah menjadi ranah manajemen karena pergerakan atas nilai saham dari sebuah perusahaan publik adalah murni atas mekanisme pasar," pungkasnya.