Suara.com - Holding BUMN Pertambangan atau MIND ID mengungkapkan rencana kerja pada tahun 2022. Salah satunya, MIND ID berencana melakukan akuisisi tambang-tambang di luar negeri.
Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso menjelaskan rencana ini sebagai kesempatan holding tambang untuk bisa masuk industri pertambangan dunia.
Namun sayangnya, dia tidak merinci tambang luar negeri mana saja yang jadi bidikan holding tambang.
"Akuisisi tambang luar negeri ini kita opportunities saja. Kalau ada tambang di luar negeri yang kita bisa partisipasi baik minor atau mayor dan menambah postur kita dalam rangka influence harga komoditinya di sisi global market akan kita tempuh, tetapi kita tempuh secara kehati-hatian," ujar Hendi dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, Rabu (16/2/2022).
Hendi memaparkan selain akuisisi tambang luar negeri, holding tambang juga akan aktif mengikuti lelang Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus yang potensial di dalam negeri.
Selanjutnya, tutut dia, untuk meningkatkan daya saing biaya melalui digital, holding tambang juga melakukan implementasi smart mining dengan digitalisasi pada alat produksi, sehingga bisa terjadi mekanisasi.
"Kemudian, kerja sama 5G automation technology dengan mitra strategis ini sudah terjadi di Freeport," kata Hendi.
Lalu, dia menyebut, MIND ID juga tengah membangun aset hilirisasi berskala besar dengan ekspansi smelter dengan tambahan kapasitas sebesar 200-400 ribu per ton di Sumatera.
"Kita jalankan tahun ini, tahun depan kita akan melakukan konstruksinya," kata Hendi.
Baca Juga: DPR Sebut Perombakan Direksi Mind ID Wajar
Hendi menambahkan MIND ID juga menjajaki bisnis baru dalam hilirisasi tambang yaitu melakukan hilirisasi nikel untuk menjadi baterai kendaraan listrik yang dilakukan oleh anak usaha Indonesia Battery Corporation.