Suara.com - Pengusaha blasteran China-Australia, Chau Chak Wing dituduh jadi sosok yang mengatur pemilihan umum atau pemilu di Australia. Miliarder properti itu kini menampik tuduhan tersebut.
"Saya terkejut dan kecewa dengan klaim tak berdasar dan sembrono yang dibuat oleh Senator Kimberley Kitching selama sidang perkiraan Senat pada hari Senin," kata Chau Chak Wing kepada awak media.
Sebelumnya, Senator Buruh Kimberley Kitching menuduh Chau terlibat mata-mata yang merencanakan untuk manipulasi kandidat pemilu. Sebelumnya, ia juga dsebut sebagai agen Partai Komunis China.
Melansir Daily Mail di Jakarta, Rabu (16/2/22) pengembang properti ini membalas tuduhan itu dengan mengancam akan menuntut Senator Kitching, seperti yang berhasil dilakukannya kepada ABC dan Nine News tahun lalu.
"Saya seorang pengusaha dan dermawan, saya tidak pernah terlibat atau tertarik untuk mengganggu proses pemilihan demokratis di Australia," kata dia, dikutip dari Warta Ekonomi.
Chau juga mengundang Senator Kitching untuk menunjukkan keberanian dan integritas dengan mengulangi klaimnya dan mengungkapkan sumber yang diandalkan di luar parlemen.