Miliarder China Dituduh Manipulasi Pemilu Australia, Dianggap Pengikuti Partai Komunis

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 16 Februari 2022 | 14:02 WIB
Miliarder China Dituduh Manipulasi Pemilu Australia, Dianggap Pengikuti Partai Komunis
Gedung Parlemen Australia
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengusaha blasteran China-Australia, Chau Chak Wing dituduh jadi sosok yang mengatur pemilihan umum atau pemilu di Australia. Miliarder properti itu kini menampik tuduhan tersebut.

"Saya terkejut dan kecewa dengan klaim tak berdasar dan sembrono yang dibuat oleh Senator Kimberley Kitching selama sidang perkiraan Senat pada hari Senin," kata Chau Chak Wing kepada awak media.

Sebelumnya, Senator Buruh Kimberley Kitching  menuduh Chau terlibat mata-mata yang merencanakan untuk manipulasi kandidat pemilu. Sebelumnya, ia juga dsebut sebagai agen Partai Komunis China.

Melansir Daily Mail di Jakarta, Rabu (16/2/22) pengembang properti ini membalas tuduhan itu dengan mengancam akan menuntut Senator Kitching, seperti yang berhasil dilakukannya kepada ABC dan Nine News tahun lalu.

Baca Juga: Bantah Rumor, China Masih Belum Izinkan Warganya Liburan ke Luar Negeri

"Saya seorang pengusaha dan dermawan, saya tidak pernah terlibat atau tertarik untuk mengganggu proses pemilihan demokratis di Australia," kata dia, dikutip dari Warta Ekonomi.

Chau juga mengundang Senator Kitching untuk menunjukkan keberanian dan integritas dengan mengulangi klaimnya dan mengungkapkan sumber yang diandalkan di luar parlemen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI