Blak-blakan Bos Bukalapak soal Harga Saham BUKA yang Rontok

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 16 Februari 2022 | 11:18 WIB
Blak-blakan Bos Bukalapak soal Harga Saham BUKA yang Rontok
Bukalapak
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) pernah mencatatkan sejarah baru dalam dunia saham Indonesia yakni menjadi unicorn pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia. Bukan hanya itu, pada 6 Agustus 2021, Bukalapak mampu meraih pendanaan senilai Rp21,9 triliun, terbesar dalam sejarah penawaran saham perdana (IPO) di Indonesia.

Euforia pencatatan saham Bukalapak pun terbilang luar biasa. Harga saham Bukalapak to the moon hingga beberapa kali mengalami auto reject atas (ARA) pada hari-hari pertamanya melantai di bursa.

Dari harga IPO sebesar Rp850 per saham, harga saham BUKA meroket hingga menyentuh level Rp1.060 per saham.

Hal itu setara dengan kenaikan 24,71% dari harga pembukaan di level Rp850 per saham.

Namun, tren kenaikan harga saham emiten bersandi BUKA ini tak mampu bertahan lama. Dari hari ke hari, harga saham BUKA terus merosot tajam bahkan menjauh dari harga IPO. Selama lebih kurang enam bulan melantai, koreksi saham BUKA mencapai lebih dari 60%.

Merujuk data RTI, harga saham BUKA selama enam bulan terakhir anjlok -60,41% dan kini bergerak di kisaran Rp380 per saham. Bahkan, harga saham BUKA pernah jatuh lebih dalam, dengan catatan level terendah di Rp314 per saham.

Fenomena yang terjadi di saham BUKA itu pun menjadi sorotan publik, tak terkecuali para investor online di media sosial. Tak sedikit investor newbie mengaku dana investasinya menyangkut di saham BUKA karena membeli di harga pucuk.

Dan, ketika para pemilik modal besar mulai melakukan akumulasi jual untuk menarik keuntungan, para newbie ini hanya bisa gigit jari melihat portofolio yang memerah. Kalau sudah begini, apa kata manajemen?

Tanggapan Manajemen Bukalapak

Baca Juga: Bayar Pakai BRImo E-Payment, Konsumen Bukalapak Bisa Dapat Diskon hingga 50%

President Bukalapak, Teddy Oetomo, mengatakan bahwa fluktuasi harga saham BUKA dipengaruhi oleh mekanisme pasar. Namun ia menekankan, volatilitas harga saham BUKA akan terjadi dalam jangka pendek.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI