Rusia Tarik Pasukan di Perbatasan Ukraina, Harga Minyak Dunia Justru Anjlok

Rabu, 16 Februari 2022 | 07:58 WIB
Rusia Tarik Pasukan di Perbatasan Ukraina, Harga Minyak Dunia Justru Anjlok
Perkembangan harga minyak dunia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga minyak dunia anjlok lebih dari 3 persen pada Selasa, turun dari level tertinggi tujuh tahun setelah Rusia mengatakan beberapa kompi militernya kembali ke pangkalan mereka pasca latihan di dekat Ukraina.

Sebuah langkah yang tampaknya mengurangi ketegangan antara Moskow dan Barat.

Mengutip CNBC, Rabu (16/2/2022) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup anjlok USD3,2 atau 3,3 persen menjadi USD93,28 per barel.

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), melorot USD3,39 atau 3,6 persen menjadi USD92,07 per barel.

Baca Juga: Rusia Disebut Bakal Serang Ukraina Rabu Besok, Harga Minyak Dunia Langsung Melesat

Kedua patokan minyak itu mencapai level tertinggi sejak September 2014 pada sesi Senin, dengan Brent menyentuh USD96,78 dan WTI menembus USD95,82.

Harga Brent melonjak 50 persen pada 2021, sementara WTI melambung sekitar 60 persen karena pemulihan permintaan global dari pandemi Covid-19.

"Situasinya sangat cair, tetapi hari ini jelas merupakan hari yang lebih tenang," kata Robert Yawger, Direktur Mizuho.

Perkembangan terbaru seputar Rusia-Ukraina menarik tanggapan hati-hati dari Ukraina dan Inggris, setelah berhari-hari Amerika dan Inggris memperingatkan bahwa Moskow bisa menyerang tetangganya itu kapan saja.

Selasa, Ukraina mengatakan Kementerian Pertahanan dan dua bank menjadi sasaran serangan dunia maya, tampaknya menuding Rusia.

Baca Juga: Ukraina-Rusia Memanas, Harga Minyak Dunia Melesat 5 Persen

Investor juga mencermati perundingan antara Amerika Serikat dan Iran tentang upaya menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Teheran dengan kekuatan dunia, yang berpotensi memungkinkan ekspor minyak Iran yang lebih tinggi.

Sementara itu pasokan dan permintaan yang ketat akan melanda AS terkait laporan mingguan tentang persediaan AS diperkirakan menunjukkan penurunan 1,6 juta barel dalam stok minyak mentah, yang berada di posisi terendah lebih dari tiga tahun. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI