Suara.com - Warren Buffett melalui Berkshire Hathaway belum lama ini membeli saham perusahaan pembuat game, Activision Blizzard dengan nilai mencapai USD1 miliar (Rp14,2 triliun).
Aksi yang dilakukan pada kuartal keempat tahun lalu tersebut baru terkuak usai perusahaan yang didirikan Bill Gates, Microsoft mengakusisi Activision Blizzard dengan nilai mencapai USD68,7 miliar (Rp981 triliun).
Mengutip dari Warta Ekonomi, pada Januari lalu, Microsoft secara resmi menyampaikan niat mereka untuk mengakusisi saham Activision Blizzard hingga membuat saham perusahaan itu naik 25% di angka USD82.
Kesepakatan ini disebut-sebut sebagai kesepakatan terbesar yang pernah dilakukan oleh perusahaan teknologi AS.
Baca Juga: Game Warcraft Bisa Dimainkan di Ponsel Tahun Ini
Dengan akusisi yang dilakukan Microsoft, Buffet diprediksi mendapatkan untung cukup besar dalam waktu singkat.
Pasalnya, harga saham Activision Blizzard saat dibeli Berkshire Hathaway pada akhir tahun lalu berada di angka USD56,4 usai California Department of Fair Employment and Housing mengajukan gugatan yang menuduh bahwa Activision dan anak perusahaannya memupuk budaya seksis dan membayar wanita lebih rendah daripada pria.
Activision juga mengatakan pada bulan November bahwa mereka menunda rilis Diablo IV dan Overwatch 2. Dan itu mendapat ulasan mengecewakan dari game barunya Call of Duty: Vanguard, yang dirilis pada bulan yang sama.
Sudah banyak kalangan memahami, salah satu pendiri Microsoft yakni Bill Gates adalah teman akrab Warren Buffett, ketua dan CEO Berkshire Hathaway. Mereka menempati peringkat keempat dan keenam di antara orang-orang terkaya di dunia, menurut Forbes.