Terakhir Kali Digunakan 39 Tahun Lalu, Jalur Kereta Api Cibatu-Garut Segera Beroperasi

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 15 Februari 2022 | 13:07 WIB
Terakhir Kali Digunakan 39 Tahun Lalu, Jalur Kereta Api Cibatu-Garut Segera Beroperasi
Uji coba jalur kereta Cibatu-Garut (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masyarakat Garut kini semakin banyak memiliki opsi untuk bepergian. Pasalnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) sudah menyelesaikan reaktivasi jalur kereta api Cibatu-Garut sepanjang 19 kilometer.

“Untuk jalur Cibatu - Garut, seluruh aspek baik sarana, prasarana, serta SDM, semua telah siap. Namun kami masih berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan setelah dilakukan safety assessment terkait jalur tersebut,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangannya yang dipantau, Selasa (15/2/2022).

Joni menuturkan, rangkaian uji coba serta trial and run akan terus dilakukan agar dapat segera dilakukan tahapan operasional secara komersial untuk masyarakat umum.

Jalur yang terakhir kali beroperasi pada 1983 tersebut telah ditinjau kesiapannya oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian, didampingi Direktur KAI, dan Bupati Garut pada Minggu (13/2/2022).

Baca Juga: LRT Jabodebek Beroperasi Tiap Hari Hingga Pukul 23.00 WIB, Ini 18 Stasiun yang Dilewati

Dalam hal operasional kereta api, KAI sangat memperhatikan unsur keselamatan. Oleh sebab itu, KAI akan menjalankan jalur Cibatu - Garut setelah mendapatkan izin operasional dari Kementerian Perhubungan.

Ia menyebut, KAI memulai reaktivasi jalur Cibatu - Garut sejak 2018. Di samping jalur kereta api, KAI juga membangun kembali 3 stasiun yang dilewati yaitu Stasiun Pasirjengkol, Wanaraja, dan Garut.

Pada proses reaktivasi ini, KAI tetap menjaga kelestarian aset yang menjadi bagian dari sejarah Kabupaten Garut tersebut. Misalnya pada pembangunan Stasiun Garut, KAI masih menjaga keaslian bentuk bangunannya.

“Untuk mengakomodasi pelanggan dengan jumlah yang lebih besar, KAI juga telah membangun gedung baru yang lebih megah dan modern di Stasiun Garut,” ujarnya.

Guna menunjang kenyamanan pelanggan, Stasiun Garut dilengkapi dengan ruang VIP, ruang laktasi, pos kesehatan, ruang keamanan, area bermain anak, masjid, dan fasilitas lainnya.

Baca Juga: Rincian Gaji dan Tunjangan Masinis PT KAI, Bisa Sampai Rp12 Juta Sebulan?

Sebelumnya, KAI juga telah meresmikan Masjid Al-fattah yang didirikan di Stasiun Cibatu pada April 2021. Masjid ini dibangun dengan total luas 4.858 m2 dan dapat menampung hingga 1.150 orang.

Masjid yang memiliki menara setinggi 30 meter ini dilengkapi dengan fasilitas pedestrian, taman, serta kamar mandi.

Dalam waktu dekat, Jalur Cibatu-Garut akan memberikan konektivitas bagi masyarakat Garut untuk menuju Bandung atau Jakarta dan sebaliknya.

Kata Joni, hadirnya transportasi KA di Garut akan memberikan layanan yang nyaman dan tepat waktu bagi masyarakat.

“Reaktivasi jalur kereta api Cibatu - Garut juga diharapkan semakin memaksimalkan potensi wisata di wilayah Garut. Sehingga perekonomian masyarakat Garut akan kembali pulih dan terus meningkat,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI