Rusia Disebut Bakal Serang Ukraina Rabu Besok, Harga Minyak Dunia Langsung Melesat

Selasa, 15 Februari 2022 | 07:42 WIB
Rusia Disebut Bakal Serang Ukraina Rabu Besok, Harga Minyak Dunia Langsung Melesat
Seorang anggota layanan Rusia terlihat di kendaraan tempur infanteri BMP-3 selama latihan yang diadakan oleh angkatan bersenjata Distrik Militer Selatan di jajaran Kadamovsky di wilayah Rostov, Rusia Kamis (3/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Sergey Pivovarov/WSJ/sad.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga minyak dunia naik lebih dari 2 persen pada perdagangan hari Senin, dan membawanya ke level tertinggi dalam lebih dari tujuh tahun.

Kenaikan ini dipicu perkataan Presiden Ukraina yang menyebut Rusia akan menyerang negara itu pada Rabu (16/2/2022).

Mengutip CNBC, Selasa (15/2/2022) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup melambung USD2,04 atau 2,2 persen menjadi USD96,48 per barel, setelah menyentuh level tertinggi sejak September 2014 di USD96,78.

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), meroket USD2,36, atau 2,5 persen menjadi menetap di posisi USD95,46 per barel, setelah mencapai USD95,82, level tertinggi sejak September 2014.

Baca Juga: Usir Armada AS Di Pasifik, Rusia Ancam Bakal Tembak Kapal Laut Asing Yang Masuk Perairannya

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan dia mendengar bahwa Rabu bisa menjadi hari invasi Rusia.

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengatakan Amerika Serikat sedang merelokasi operasi kedutaannya di Ukraina dari ibukota Kyiv ke Lviv, kota di sebelah barat negara itu.

Rusia telah mengumpulkan ribuan tentara di dekat perbatasan Ukraina, tetapi Moskow menyangkal rencananya untuk menyerang dan menuduh Barat histeris.

Minggu, Amerika Serikat memperingatkan bahwa Rusia dapat menyerang Ukraina kapan saja dan mungkin membuat dalih mengejutkan untuk melakukan serangan.

Rusia adalah salah satu produsen minyak dan gas terbesar di dunia, dan kekhawatiran bahwa Moskow dapat menyerang Ukraina mendorong reli minyak mendekati angka USD100 per barel.

Baca Juga: Uni Eropa Ancam Bakal Turun Tangan Bila Rusia Benar-benar Mengganggu Ukraina

"Pasar tetap sangat sensitif terhadap perkembangan situasi Rusia/Ukraina," kata John Kilduff, partner di Again Capital, New York. "Ini sekarang melesat ke tingkat yang luar biasa. Saat ini,  buy now, ask later ." Tambahnya.

"Setiap gangguan aliran minyak dari wilayah tersebut akan membuat harga Brent dan WTI meroket lebih tinggi jauh di atas USD100, di pasar yang sedang berjuang untuk mendongkrak pasokan saat permintaan minyak mentah melonjak karena ekonomi pulih dari pandemi," kata Bhushan analis Rystad Energy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI