Suara.com - Raksasa e-commerce, Amazon belum lama ini menaikkan standar gaji pokok karyawan lebih dari dua kali lipat dari awalnya sebesar USD160.000 (Rp2,3 miliar) kini menjadi USD350.000 (Rp5 miliar).
Mengutip dari Bloomberg, perusahaan yang didirikan Jeff Bezos itu memaparkan, hal ini dilakukan dengan pertimbangan pasar tenaga kerja yang sangat kompetitif.
Selain itu juga mempertimbangkan ekonomi bisnis dan kebutuhan untuk tetap kompetitif untuk menarik dan mempertahankan talenta terbaik.
Amazon juga mengatakan telah meningkatkan rentang kompensasi sebagian besar pekerjaan secara global dan mengubah waktu pemberian saham agar selaras dengan promosi.
Baca Juga: Minat Jadi Kurir Lazada? Ketahui Dulu Berapa Besar Gaji Kurir Lazada
Kantor berita Aljazeera menyebutkan, saat ini berbagai perusahaan raksasa dunia, termasuk Amazon tengah berusaha mempertahankan karyawan akibat gelombang resign yang cukup besar.
Amazon bahkan memberikan dividen saham agar para pekerja tidak mengundurkan diri. Laporan media menunjukkan tingkat pergantian di Amazon telah mencapai tingkat krisis, dan rekor 50 wakil presiden pergi tahun lalu.
Amazon setidaknya memiliki 1,6 juta karyawan secara global pada akhir tahun 2021, termasuk pekerja gudang yang dibayar per jam dan staf kantor yang mendapatkan gaji tahunan.
Untuk diketahui, Amazon membayar pekerja gudang setidaknya USD15 (Rp214 ribu) per jam dan pada bulan September mengatakan telah menaikkan upah rata-rata untuk karyawan ini menjadi USD18 (Rp257 ribu) per jam.
Selama pandemi, perusahaan telah menghabiskan banyak uang untuk operasi logistiknya, mempekerjakan ratusan ribu orang dan membayar bonus pada pegawai baru.
Baca Juga: Banyak Tunjangannya, Intip Total Gaji Polwan di Indonesia
Investor telah dengan hati-hati mengamati kenaikan biaya Amazon dan menyatakan kelegaan ketika perusahaan melaporkan kuartal keempat yang kuat minggu lalu dan mengatakan langganan Prime tahunan akan naik USD20 menjadi USD139.
Saham melonjak hampir 14% pada hari Jumat dan naik 1% lagi menjadi USD3.174,47 pada pukul 13:35 Senin pekan lalu di New York.