Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan awal pekan ini betah di zona merah, adapun indeks ditutup anjlok 1,19 persen.
Mengutip data RTI, Senin (14/2/2022), IHSG berakhir pada posisi 6.734 dengan melemah 81 basis poin atau 1,19 persen.
IHSG bergerak dari batas atas di level 6.796 hingga batas bawah pada level 6.698 setelah dibuka pada level 6.791.
Investor melakukan transaksi senilai Rp12,4 triliun. Pada pasar reguler terjadi transaksi senilai Rp11 triliun. Pada sisi investor asing, tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp3,6 triliun dan aksi jual sebesar Rp3,2 triliun.
Baca Juga: Diselimuti Awan Mendung, IHSG Dibuka Melemah 0,36 Persen ke Posisi 6.751
Sehingga investor asing tercatat beli bersih (net buy) sebesar Rp402,9 miliar.
Sebanyak 403 saham melemah, 158 saham menguat dan 123 saham tidak berubah harga sama sekali.
Saham-saham yang tergolong top gainer antara lain; NETV yang naik 130 point atau menguat 24,29 persen ke level 665. IPPE menguat 20,00 persen atau bertambah 54 point ke level 324.
Selanjutnya saham SUPR menguat 19,89 persen atau naik 3.950 point ke level 23.800. CSRA menguat 15,00 persen atau naik 90 point ke level 690. WMPP yang naik 16 point atau menguat 12,59 persen ke level 143.
Sementara saham-saham yang tergolong top losser antara lain saham DIVA anjlok 105 point atau melemah 7,00 persen ke level 1.395. BIMA melemah 6,99 persen atau koreksi 20 point ke level 266.
Baca Juga: Sempat Sentuh Rekor Tertinggi, IHSG Berakhir Merah di Posisi 6.823
Selanjutnya saham FORU terkoreksi 26 point atau melemah 6,98 persen ke level 346. SLIS turun 80 point atau melemah 6,98 persen ke level 1.065. BBYB melemah -160 point atau turun 6,98 persen ke level 2.130.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat melemah 0,92 persen ke level 962. Sedangkan, JII turun 1,14 persen ke level 562.