Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini diselimuti awan mendung pasalnya indeks dibuka turun ke level 6.751 jika dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan kemarin di posisi 6.815.
Melansir data RTI, Senin (14/2/2022), IHSG diawal perdagangan dibuka melemah 24,2 basis poin atau terdepresiasi 0,36 persen. Setelah dibuka tepat pukul 09:00 Wib laju IHSG terus merangkak turun hingga level 6.781 atau telah melemah 0,50 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka melemah, pada awal pra perdagangan indeks ini turun 9 basis poin atau melemah 0,95 persen ke level 962.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 25 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp64 miliar dan volume transaksi mencapai 4,4 ribu kali.
Baca Juga: Sentuh Level Psikologis, IHSG Pekan Ini Melesat 1,25 Persen
Sebanyak 149 saham menguat, 126 saham melemah dan 225 saham belum ditransaksikan.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG terlihat sedang bergerak dalam rentang yang cukup terbatas pasca pencapaian rekor all time high (ATH) beberapa waktu yang lalu.
“Potensi untuk kembali mengalami kenaikan jangka pendek cukup terbatas meskipun capital inflow tercatat secara year to date [ytd] kembali masuk ke dalam pasar modal Indonesia secara signifikan,” kata William dalam analisanya.
Selain itu, sentimen dari pergerakan market global maupun regional masih turut memberikan dampak bagi pergerakan IHSG hingga saat ini.
William memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 6698 – 6876 pada perdagangan hari ini.
Adapun, saham yang menjadi pilihan analis adalah ITMG, BBCA, AALI, SMGR, BBNI, JSMR, dan INDF.
Baca Juga: Seharian Betah di Zona Merah, IHSG Akhir Pekan Ditutup Melemah 0,11 Persen ke Posisi 6.815