Suara.com - Duta Besar RI untuk Republik Korea Gandi Sulistiyanto mengaku siap memberi fasilitas untuk akselerasi usaha rintisan (start-up) Indonesia ke Korea Selatan.
"Perkembangan ekonomi digital, baik di Indonesia maupun di Korea Selatan, sangatlah pesat, khususnya kemajuan start-up. Untuk itu, KBRI Seoul fokus untuk memfasilitasi akselerasi start-up Indonesia ke Korsel dan sebaliknya," kata dia dalam keterangan tertulis dari KBRI Seoul, Sabtu (13/2/2022).
Hal ini ia sampaikan kala berkunjung ke KB Innovation Hub, sebuah inkubator start-up Korsel, pada Jumat (11/2/2022).
"Terlebih lagi, transformasi digital merupakan salah satu dari tiga tema besar yang diusung Presidensi Indonesia pada G20 tahun 2022," ujarnya lagi.
Dalam kesempatan yang sama, ia berharap, start-up Korsel dapat mencari mitra usaha Indonesia yang cocok dan setara.
Dia menghimbau start-up Korea untuk tidak memandang Indonesia hanya sebagai pasar, tapi juga bersama-sama menciptakan kemajuan yang berdampak positif untuk masyarakat, termasuk penciptaan lapangan pekerjaan yang memberikan pendapatan lebih tinggi dan dukungan pada daerah pedesaan dengan infrastruktur yang kurang memadai.
Namhoon Cho, Chief Global Strategy Officer dari KB Financial Group, menyampaikan bahwa KB memandang penting Indonesia sebagai perekonomian terbesar di Asia Tenggara dan oleh karena itu KB tertarik untuk mengembangkan sayap usahanya ke Indonesia.
Sejak tahun 2021, KB tercatat telah mengakuisisi Bank Bukopin. Lewat KB Innovation Hub, KB turut mendukung terciptanya banyak talenta di bidang industri digital Korsel.
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula lima start-up Korsel yang menyampaikan paparan, yaitu My Things (smart farm), Soft Berry (mobility), Lucent Block (prop tech), Gomi Corporation (e-commerce), dan AI Zen (fin tech).
Baca Juga: Segrup Korsel dan India, Indonesia Optimis Melaju ke Fase Gugur BATC 2022
Kelima start-up tersebut sangat antusias untuk menemukan mitra usaha di Indonesia untuk pengembangan usaha.