Gara-gara Harganya Mahal, Masyarakat Pinjam Duit ke Bank Keliling Demi Beli Minyak Goreng

Jum'at, 11 Februari 2022 | 16:12 WIB
Gara-gara Harganya Mahal, Masyarakat Pinjam Duit ke Bank Keliling Demi Beli Minyak Goreng
Ilustrasi sejumlah minyak goreng. Gara-gara Harganya Mahal, Masyarakat Pinjam Duit ke Bank Keliling Demi Beli Minyak Goreng. [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kenaikan harga minyak goreng justru memberikan efek domino yang panjang. Bahkan, masyarakat melakukan apapun untuk membeli bahan kebutuhan pokok tersebut.

Pendamping Masyarakat Yayasan Budaya Mandiri, Max Ohandi menemukan, masyarakat sampai meminjam bank keliling untuk membeli minyak goreng.

"Jadi, kami menemukan warga sengaja beli minyak goreng dengan pinjam bank keliling," ujar Max dalan konferensi pers YLKI terkait dengan Minyak secara virtual, Jumat (11/2/2021).

Dia menuturkan, nominal pinjaman yang diajukan masyarakat rata-rata sebesar Rp 500 ribu hingga RP 1 juta. Selanjutnya, masyarakat mengembalikan dananya dengan cara mencicil dan dikenakan bunga yang tinggi.  

Baca Juga: Harga Minyak Goreng di Kota Solo Masih Mahal, Tembus Rp20 Ribu Per Liter

"Pembayaran 25 kali bayar dan menurut mereka ini dipotong Rp 150.000 dari tabungan mereka," imbuh Max.

Max menyatakan, praktik ini hampir sejenis dengan pinjaman bodong, hanya saja masyarakat tidak menyadari penawaran pinjaman tersebut.

"Kalau dihitung hitung kan sama saja, sebab mereka akan mengembalikan uang pinjaman yang lebih besar," .

Di sisi lain, Max menyebut ada kongkalikong beberapa masyarakat dengan petugas minimarket untuk mendapatkan minyak goreng murah.  

"Jadi mereka langsung menitipkan uang, ini buat minyak goreng satu minggu ke depan ke petugas," pungkas dia.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng di Pasar Solo Masih Mahal, Rata-rata Rp18 Ribu-Rp20 Ribu Per Liter

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI