Suara.com - Kementerian Pertahanan di bawah komando Menteri Prabowo Subianto baru saja menandatangani kontrak pembelian pesawat tempur buatan Prancis Dassault Rafale. Harga Rafale pun tak main-main karena didatangkan langsung dari pembuatnya di Eropa.
Secara bertahap Kementerian Pertahanan akan membeli 42 unit pesawat Rafale yang merupakan jenis pesawat tempur tersebut. Pembeliannya akan dilakukan bertahap dimulai dari enam unit pertama Kamis lalu. Pembelian itu sekaligus sebagai salah satu agenda perundingan saat kunjungan kehormatan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Florence Parly ke Jakarta.
Publik pun penasaran dengan harga Rafale. Situs Dassault Aviation menyebutkan harga satu unit Rafale mencapai 115 juta dolar AS atau sekitar Rp1,63 triliun. Jika pemerintah benar-benar ingin membeli 42 unit pesawat ini untuk kebutuhan pertahanan maka harus disiapkan uang senilai Rp63 triliun.
Biaya ini belum termasuk perawatan dan ongkos terbang. Sementara itu, ongkos terbang Rafale diperkirakan mencapai 16.500 dolar Amerika atau sekitar Rp234 juta.
Baca Juga: Kemenhan Beli 6 Pesawat Tempur Rafale Buatan Prancis, Siap Perkuat Pertahanan Udara Indonesia
Dengan spesifikasi yang canggih, harga Rafale memang sepadan. Pesawat tempur ini mampu mengangkut lebih dari 9 ton bobot senjata di 14 ruang penyimpanan versi angkatan udara dan 13 ruang penyimpanan versi angkatan laut. Pesawat ini juga sudah dilengkapi persenjataan seperti MICA, Sidewinder, rudal udara ASRAAM and AMRAAM, rudal darat Apache, AS30L, ALARM, HARM, Maverick, serta rudal anti kapal Exocet/AM39, Penguin 3 dan Harpoon. Rafale juga dilengkapi dengan rudal jelajah udara dengan kapasitas jangkauan 300 km. Pod meriamnya dapat menembakkan 2.500 peluru per menit.
Sementara untuk ukuran pesawatnya, rentang sayap Rafale sepanjang 10,90 meter, ditambah panjang badan jet 15,30 meter; dan tinggi 5,30 meter.
Rafale dapat melaku dengan kecepatan maksimal 1,8 march atau 750 knot pada ketinggian maksimal 15,24 km. Jarak radius tempur adalah 1.850 km dan daya jelajah 3.700 km dengan bobot lepas landas 24,5 ton. Rafale mampu mengangkut bahan bakar 4,7 ton internal dan 6,7 ton eksternal.
Dengan kapasitas ini, tak heran jika Rafale menjadi incaran pesawat pertahan di seluruh dunia. Di Indonesia pesawat ini dibeli untuk menghadapi ancaman militer yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni