Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan awal pra perdagangan menjelang akhir pekan ini masuk zona merah dengan turun ke posisi 6.813.
Melansir data RTI, Jumat (11/2/2022), IHSG diawal perdagangan dibuka turun 10 basis poin atau melemah 0,15 persen. Setelah dibuka tepat pukul 09:00 Wib laju indeks mencoba merangkak naik terus hingga posisi 6.818 meski masih berada di dalam zona merah.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka turun, pada awal pra perdagangan indeks ini melemah 0,5 basis poin atau 0,06 persen ke level 973.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 36 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp174 miliar dan volume transaksi mencapai 5,7 ribu kali.
Baca Juga: Rombak Jajaran Manajemen, Bank Aladin Bakal Maksimalkan Potensi Digital Syariah
Sebanyak 135 saham menguat, 105 saham melemah dan 250 saham belum ditransaksikan.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, pola gerak IHSG terlihat kembali melalui rentang konsolidasi wajar setelah berhasil mencatatkan ATH secara intraday.
"Pasca rilis data perekonomian yang telah terlansir masih menunjukkan bahwa kondisi perekonomian berada dalam kondisi stabil dan terkendali, sehingga peluang kenaikan jangka pendek masih terbuka lebar," ujar William dalam risetnya, Jumat (11/2/2022).
Menurut William, hal ini juga ditopang oleh masih tercatatnya capital inflow secara ytd yang kembali masuk ke dalam pasar modal Indonesia.
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 6.698 dan resistance 6.876. Ada pun saham-saham pilihannya yaitu TLKM, UNVR, BBNI, AALI, BBRI, ASRI, dan BMRI.
Baca Juga: Mejeng di Majalah Forbes, Raffi Ahmad Beri Kode Jual Saham Rans Entertainment ke Masyarakat