Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan kedua Februari 2022 berhasil mencetak rekor tertinggi terbaru di level 6805, didukung beli bersih asing yang telah mencapai Rp 12,5 triliun sejak awal tahun 2022 ini.
Perburuan investor asing atas saham perbankan, yang membukukan kinerja di atas ekspektasi, membawa IHSG melesat ke level tertinggi.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Martha Christina menilai, IHSG akan mampu menembus level 7.000 di bulan Februari ini.
Walaupun ada ancaman gelombang ketiga COVID-19, namun pengaruhnya diperkirakan akan terbatas terhadap perekonomian Indonesia.
Baca Juga: Luncurkan Saham AS CFD, Pluang Perluas Kesempatan Investor Indonesia untuk Diversifikasi Portofolio
“Secara teknikal, kami perkirakan pada Februari ini, pelaku pasar akan disibukkan oleh rilis kinerja perusahaan tahun 2021,” kata dia dalam paparan media secara virtual, Kamis (10/2/2022).
Lebih jauh dia merekomendasikan 3 sektor yang dapat dipertimbangkan sebagai pilihan.
Yang pertama, sektor perbankan dengan saham pilihan BBNI, BBRI, BMRI dan BBCA. Kedua, sektor energi, dengan saham pilihan ITMG, PGAS dan PTBA.
Ketiga, sektor konstruksi dengan emiten pilihan WSKT, PTPP dan WEGE.
Selain itu, didukung ekspektasi kinerja keuangan yang baik, dia menambahkan saham SMDR, ISSP dan AUTO.
Lebih lanjut ia menegaskan, saham sektor perbankan menjadi pilihan seiring dengan pemulihan ekonomi Indonesia yang akan memacu pertumbuhan kredit.
Perbaikan ekonomi juga akan mendukung sektor konstruksi untuk menggenjot realisasi kontrak dan target kontrak baru di tahun ini.
Baca Juga: Melesat Lagi, IHSG Kamis Pagi Dibuka Naik Ke Posisi 6.859
Sementara itu, kenaikan produksi dan harga jual batu bara akan membuat emiten pertambangan batu bara membukukan pertumbuhan laba yang positif.