Suara.com - Harga minyak dunia menguat pada perdagangan Rabu, setelah persediaan minyak mentah AS turun hampir 5 juta barel dan permintaan bahan bakar melesat ke level tertinggi sepanjang masa.
Mengutip CNBC, Kamis (10/2/2022) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup naik 77 sen, atau 0,9 persen menjadi USD91,55 per barel.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), meningkat 30 sen menjadi USD89,66 per barel.
Stok minyak mentah AS turun 4,8 juta barel pekan lalu menjadi 410,4 juta barel, tingkat terendah sejak Oktober 2018, sementara produk yang dipasok secara keseluruhan-yang mewakili permintaan-mencapai rekor 21,9 juta barel per hari selama empat pekan terakhir, menurut data pemerintah.
Baca Juga: Petinggi TotalEnergies Prediksi Harga Energi Akan Terus Meninggi dalam Beberapa Tahun
Peningkatan aktivitas dan pemrosesan kilang AS menandakan pasar yang ketat untuk beberapa bulan mendatang.
"Data tersebut jelas sangat bullish - semuanya bullish, dengan persediaan pada level terendah dalam beberapa tahun," kata Phil Flynn, analis Price Futures Group.
Pasar juga didukung oleh kekhawatiran tentang ancaman berkelanjutan bagi pasokan di Uni Emirat Arab, yang dihantam serangan dari kelompok Houthi Yaman, dan terkait Rusia karena kehadiran ribuan tentaranya di dekat perbatasan Ukraina.
Pemerintahan Joe Biden menanggapi harga tinggi dengan kembali menyatakan pekan ini bahwa mereka telah berbicara dengan sejumlah produsen besar tentang lebih banyak output, serta kemungkinan pelepasan stok dari cadangan strategis konsumen besar, seperti yang terjadi akhir tahun lalu.
Data energi AS yang bullish mengimbangi prospek peningkatan pasokan dari Iran, yang memberikan tekanan pada pasar minggu ini ketika Washington melanjutkan pembicaraan tidak langsung dengan Iran untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015.
Baca Juga: Babak Baru Pembahasan Nuklir AS-Iran, Harga Minyak Anjlok 2 Persen
Sebuah kesepakatan dapat mencabut sanksi AS terhadap minyak Iran dan dengan cepat menambah pasokan ke pasar, meski sejumlah masalah vital perlu diselesaikan.