kemenaker

Kemnaker Akselerasi BLK Komunitas Jadi Inkubator Bisnis

Rabu, 09 Februari 2022 | 20:08 WIB
Kemnaker Akselerasi BLK Komunitas Jadi Inkubator Bisnis
Kemnaker Akselerasi BLK Komunitas Jadi Inkubator Bisnis. (Dok: Kemnaker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengakselerasi BLK Komunitas sebagai inkubator bisnis. Dengan begitu, BLK Komunitas nantinya bukan hanya menjadi lembaga pelatihan, melainkan juga akan memberikan pembekalan tentang bisnis. Ini demi meningkatkan kompetensi SDM di Tanah Air.

“Sudah banyak contoh-contoh diawali dari BLK Komunitas berkembang menjadi unit usaha sendiri. Bisa menghidupkan pesantren di samping memang tujuan utamanya adalah memperkuat kompetensi santri dan masyarakat di sekitar pesantren,” kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, saat meninjau Workshop Kejuruan Teknik Informatika BLK Komunitas Pondok Pesantren Kauman di Lasem, Rembang, pada Rabu, (9/2/2022).

Ida mengatakan, Kemnaker telah mulai menerapkan peran inkubator bisnis ini di sejumlah BLK Komunitas.

“Saya berharap BLK Komunitas (Ponpes Kauman-red) ini juga melakukan hal yang sama. Tahun 2021 kemarin kita memilih 25 BLK Komunitas menjadi inkubator bisnis,” katanya.

Baca Juga: Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat Siapkan SDM Sambut Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur

Kata Ida, BLK Komunitas adalah unit pelatihan vokasi pada suatu komunitas di lembaga pendidikan keagamaan nonpemerintah yang meliputi pondok pesantren, seminari, dhammasekha, pasraman, dan lembaga keagamaan non pemerintah lainnya, serta komunitas serikat pekerja/serikat buruh (SP/SB) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Lebih jauh Ida mengatakan, Kemnaker akan terus membangun BLK Komunitas di tahun 2022 ini guna mewujudkan SDM unggul dalam jumlah banyak dan merata di seluruh Tanah Air.

“Tahun 2022 ini kita bangun lagi BLK Komunitas kurang lebih 1.000. Tapi, tahun 2022 ini kita akan selesaikan yang dibangun 2021 dulu, kita berikan peralatan dan mulai pelatihannya,” katanya.

Agar BLK Komunitas dapat melahirkan lulusan yang dapat masuk ke pasar kerja atau berwirausaha, lanjut Ida, strategi yang diterapkan adalah mendorong kemandirian BLK Komunitas. Hal ini dilakukan dengan membangun kerja sama antara BLK Komunitas dengan industri-industri setempat.

Sehingga diharapkan lulusan BLK Komunitas memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri di sekitar BLK Komunitas, atau berwirausaha secara mandiri sesuai dengan potensi daerah setempat.

Baca Juga: Indonesia dan Australia Bahas Lapangan Kerja Sektor Pertanian

“Jadi, di samping memiliki pengetahuan agama, mereka juga dibekali dengan kompetensi, baik untuk kepentingan pasar kerja maupun untuk kepentingan yang melahirkan entrepreneur dengan kompetensi yang dibekali BLK Komunitas,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI