Pembangunan Proyek Infrastruktur Kereta Api Dikebut Agar Tidak Terbengkalai

Rabu, 09 Februari 2022 | 17:17 WIB
Pembangunan Proyek Infrastruktur Kereta Api Dikebut Agar Tidak Terbengkalai
Miniatur Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung [suara.com/Dian Kusumo Hapsari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Perhubungan mengebut pembangunan proyek transportasi khusus kereta api di sejumlah daerah agar tidak terbengkalai.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri mengatakan proyek kereta api yang akan dikebut salah satunya Kereta Api Lintas Makassar-Parepare.

"Pekerjaan kereta api yang dikhawatirkan akan terbengkalai di antaranya, KA Makassar-parepare, kereta api bagian Sumatera Utara, Kereta Api Aceh, dan LRT Sumsel, Ini memang fokus kita untuk menyelesaikan sebelum tahun 2024," ujar Zulfikri dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR RI, Rabu (9/2/2022).

Menurut Zulfikri transportasi kereta api tersebut tidak hanya terbangun secara fisik saja, juga dipastikan sampai beroperasi dan bisa dimanfaatkan masyarakat.

Baca Juga: Mulai Senin 12 Juli, Pekerja Non-sektor Esensial dan Kritikal Dilarang Naik KRL

"Selesai dalam arti, sudah beroperasi, tidak hanya terbangun hanya fisik, kita harus memikirkan jalur kereta yang kita bangun bisa dimanfaatkan, anggaran kita fokuskan pada penyelesaian pengoperasian jalur-jalur tersebut," kata dia.

Dalam paparannya, Zulfikri juga menyebut proyek-proyek yang jadi prioritas pada tahun 2022 yaitu Kereta kecepatan tinggi Pulau Jawa mulai dari Jakarta-Semarang dan Jakarta Bandung.

Dalam proyek tersebut, Kementerian Perhubungan akan melakukan penataan Stasiun Padalarang dan Stasiun Bandung yang digunakan untuk konektivitas kereta cepat Jakarta-Bandung.

Selain itu, melakukan pendampingan pelaksanaan perancangan dasar jalur kereta api tambahan Jakarta-Surabaya.

"Dan kita melakukan proyek sistem angkutan umum massal perkotaan di 6 wilayah metropolitan. ada beberapa wilayah yang dikembangkan di beberapa wilayah aglomerasi yaitu Mebidangro, Bandung Raya, Jabodetabek, dan Gerbang Kertasusila," kata dia.

Baca Juga: Malaysia-Singapura Batalkan Proyek Kereta Api Cepat, Ini Penyebabnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI