Suara.com - Kondisi pandemi COVID-19 yang membuat pasar modal Indonesia terpuruk justru dianggap sebagai fenomena 'hujan emas' oleh investor kondang, Lo Kheng Hong
Menurut salah satu 'guru' investasi tersebut, pandemi yang sudah berlangsung sejak 2019 silam ini jadi pengalaman luar biasa bagi dirinya.
Hal ini tidak terlepas dari koreksi IHSG yang menenggelamkan pasar modal hingga ke angka kisaran 3.900. Dampaknya, banyak perusahaan bagus yang harga sahamnya menjadi murah meriah.
"Sebetulnya pada saat pandemi itu ada hujan emas di Bursa efek Indonesia. Kita membeli perusahaan yang bagus dengan harga yang murah dan kalau kita simpan setahun saja sampai 2021, itu sudah mengalami keuntungan yang berkali-kali lipat," pungkas Lo Kheng Hong dalam bincang virtual melalui akun Instagram BCA Sekuritas, dikutip pada Rabu (9/2/2022).
Baca Juga: Percepat Vaksinasi Kunci Utama Bobby Nasution Kendalikan Covid-19 di Medan
Selain itu, menurut dia, ada sejumlah sektor yang bagus dan pilihan menarik bagi Lo Kheng Hong, salah satunya adalah sektor perbankan.
Investor yang akrab disapa Pak Lo ini menyampaikan, sektor perbankan mengalami pemulihan yang cepat pada tahun 2021. Mengekor perbankan, sektor komoditas batu bara juga disebut menarik karena ditopang oleh kenaikan harga komoditas tersebut.
"Harga batu bara biasa US$50 per ton naik sampai US$200 lebih per ton. Tentu saja itu sangat menarik, ya. Perusahaan batu bara itu jadi labanya juga akan meningkat," kata dia.