Suara.com - Penipuan perbankan lewat telepon kembali terjadi. Kali ini yang menjadi korban penipuan yaitu nasabah Bank Syariah Indonesia atau BSI, Mairizal.
Mairizal tertipu hingga uangnya Rp231 juta hilang dalam sekejap dari rekeningnya.
Lantas, bagaimana tips-tips bagi nasabah agar tidak menjadi korban penipuan perbankan tersebut?
Seperti dilansir dari laman resmi, Otoritas Jasa Keuangan/OJK memberikan cara agar nasabah bisa menghindari penipuan perbankan lewat telepon. Ada tiga cara yang diantaranya:
Baca Juga: Bank Syariah Indonesia Jadi Mitra Bayar Asabri
1. Jangan Beri Data Pribadi Sembarang Orang
Jaga data pribadi nasabah, jangan sampai berikan kepada sembarang orang ketika ditelpon orang tidak dikenal maupun di pusat perbelanjaan, tempat hiburan, car free day, atau tempat umum lainnya. Selain di tempat umum, penipu bisa juga meminta data pribadi kamu melalui telepon, email, faks atau media komunikasi lainnya.
Penipu bisa saja menyamar menjadi petugas resmi bank atau institusi resmi lainnya saat beredar di tempat umum. Bahkan ada juga yang mengaku sekedar untuk keperluan riset, dan mengiming-imingi dengan souvenir kecil yang menarik seperti boneka, coklat, dan sebagainya.
2. Cek Informasi Penipu Berikan Langsung ke Bank
Selalu cek kembali apakah alamat email beserta situs yang diberikan penipu sudah benar dan resmi milik bank.
Baca Juga: Pengakuan Nasabah Bank Korban Penipuan, Terkena Tipu Daya Ketika Miliki Banyak Dana di Rekening
Terkadang penipu menggunakan modus kirim email sambil mencantumkan situs palsu yang tampilannya hampir serupa dengan situs resmi milik bank, yang menampilkan login screen berisikan permintaan username dan password nasabah.
3. Jangan Pernah Bagikan OTP, PIN, CVV
Jangan memberikan informasi rahasia seperti OTP, PIN, tiga digit nomor Card Verification Value (CVV)/ Card Verification Code (CVC) maupun tanggal kadaluarsa kartu yang tertera pada bagian belakang kartu kredit dan debit nasabah.
Ingat nomor tersebut dan angan mencatatnya pada sembarang tempat atau menyimpannya di dompet dan smartphone nasabah. Petugas bank Tidak pernah menghubungi untuk meminta informasi rahasia tersebut kapanpun, dan dengan keadaan/alasan apapun.