Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional Tak Mampu Selamatkan Ekonomi Indonesia Pada Tahun 2021

Selasa, 08 Februari 2022 | 18:01 WIB
Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional Tak Mampu Selamatkan Ekonomi Indonesia Pada Tahun 2021
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi indonesia.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Center Macroeconomics and Finance INDEF M Rizal Taufikurahman menilai program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada tahun 2021 tidak banyak memberikan dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi tahun lalu. Hasilnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 hanya mencapai 3,69 persen.

Dia menjelaskan, realisasi PEN pada 2021 memang mengalami peningkatan 88,43 persen. Namun, peningkatan tersebut tidak signifikan mendorong pertumbuhan ekonomi pada 2021.

"Dilihat sisi realisasi hanya tercapai 88 persen jadi PEN ini memang dari tahun lalu sama tidak tercapai semuanya serapan PEN hanya 80-an persen," kata Rizal dalam konfrensi pers virtualnya pada Selasa (8/2/2022).

Tidak maksimalnya serapan anggaran PEN 2021 diakibatkan penyerapan yang memang lambat dari beberapa kluster dari program PEN tersebut.

"Dan ini jadi perhatian khusus pemerintah terkait PEN dan akselerasi distribusi sepertinya kalau dilihat trennya sangat lambat penyerapan setiap kluster baik kesehatan, perlindungan sosial, program proritas UMKm dan isnentif usaha," paparnya.

Lambatnya penyerapan ini, lanjut Rizal, dikarenakan kondisi permasalahan di birokrasi.

"Jadi infleksbility masih terjadi jadi pelaksanaan dan realisasi dan distribusi PEN tak jauh berbeda dari tahun lalu," katanya.

Asal tahu saja realisasi anggaran PEN 2021 hanya mencapai Rp 658,6 triliun atau 88,4 persen dari pagu Rp744,77 triliun, artinya masih ada sekitar 12 persen anggaran yang tidak terserap optimal.

Pemerintah mengatakan tidak optimalnya serapan anggaran PEN 2021 tersebut dikarenakan ada sejumlah program yang tidak bisa dijalankan.

Baca Juga: Ekonomi Indonesia Tahun 2021 Tumbuh 3,69 Persen, Tebakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Tepat

Program PEN 2021 sendiri terdiri dari lima klaster, di mana rincian realisasi sebagai berikut;

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI