Ekonomi Indonesia Tahun 2021 Tumbuh 3,69 Persen, Stimulus Anggaran PEN Dinilai Gagal Total

Senin, 07 Februari 2022 | 14:48 WIB
Ekonomi Indonesia Tahun 2021 Tumbuh 3,69 Persen, Stimulus Anggaran PEN Dinilai Gagal Total
Ekonom CELIOS Bhima Yudhistira. [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ekonom, yang juga Direktur Center of Law and Economic Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira menyoroti rendahnya pertumbuhan ekonomi tahun 2021 yang hanya 3,69 persen. Menurutnya, sejumlah program pemulihan ekonomi yang digembor-gemborkan pemerintah dianggap telah gagal.

Bhima mengatakan, rendahnya serapan stimulus program pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2021 menjadi salah satu faktor Ekonomi Indonesia tumbuh jauh dari harapan.

"Pemerintah juga terbilang gagal dalam akselerasi stimulus PEN sehingga daya serap PEN tidak optimal," kata Bhima saat dihubungi Suara.com, Senin (7/2/2022).

Asal tahu saja, realisasi anggaran PEN 2021 hanya mencapai Rp 658,6 triliun atau 88,4 persen dari pagu Rp 744,77 triliun. Artinya, masih ada sekitar 12 persen anggaran yang tidak terserap optimal.

Baca Juga: Ekonomi Indonesia Tahun 2021 Tumbuh 3,69 Persen, Pengamat: Pemulihan Ekonomi Tak Memuaskan

Pemerintah mengatakan tidak optimalnya serapan anggaran PEN 2021 tersebut dikarenakan ada sejumlah program yang tidak bisa dijalankan.

Kondisi tersebut, menurut Bhima, membuat sektor swasta masih wait and see, sehingga tidak melakukan upaya ekspansi bisnisnya.

"Kalau swasta belum confidence untuk ekspansi maka pemerintah yang harus ambil kendali. Sayangnya, serapan PEN kan Cuma 88 persen ya, dan masih alami problem klasik seperti data belum akurat, hingga lambatnya pemda eksekusi anggaran," katanya.

Program PEN 2021 sendiri terdiri dari 5 klaster, dimana rincian realisasi sebagai berikut;

Pertama, realisasi anggaran kluster kesehatan mencapai Rp198,5 triliun atau 92,3 persen dari pagu Rp 214,96 triliun.

Baca Juga: Kurang Panas, Mesin Ekonomi di Akhir Tahun Tidak Mampu Selamatkan Ekonomi Indonesia

Kedua, realisasi anggaran perlindungan sosial mencapai Rp171,0 triliun atau 91,5 persen dari pagu Rp 186,64 triliun. 

Ketiga, realisasi anggaran program prioritas mencapai Rp105,4 triliun atau 89,3 persen dari pagu Rp 117,94 triliun. 

Keempat, capaian realisasi terendah 2021 berada pada anggaran dukungan UMKM dan korporasi. Per akhir 2021, realisasi anggaran mencapai Rp116,2 triliun atau 71,5 persen dari pagu Rp 162,4 triliun.

Kelima, realisasi tertinggi berada pada kluster insentif usaha yaitu Rp 67,7 triliun atau 107,7 persen dari pagu Rp 62,83 triliun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI