Suara.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) meluncurkan pasar swalayan kecil (minimarket) yang diberi nama Migrant Mart. Migran Mart didirikan oleh para Pekerja Migran Indonesia (PMI) purna yang telah berhenti bekerja sebagai PMI di luar negeri.
Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kemnaker, Suhartono berharap, Migrant Mart bisa membagi pengalamannya selama bekerja di luar negeri kepada para calon pekerja.
“Melalui Migrant Mart ini, para PMI Purna diharapkan bisa membagi pengalamannya selama bekerja di luar negeri kepada para calon PMI,” ujarnya ketika meresmikan Migrant Mart, di Jalan Soekarno Hatta nomor 580, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (6/2/2022).
Selain menyediakan kebutuhan sehari-hari, Migran Mart juga dapat menjadi wadah pemberdayaan bagi PMI Purna serta menjadi posko pengaduan, edukasi, berbagi pengalaman, informasi kerja, dan pelatihan untuk calon PMI.
Baca Juga: Kunjungi Maluku Utara, Menaker Apresiasi BLK Ternate yang Terus Berupaya Tingkatkan Kualitas SDM
Suhartono mengatakan, Migran Mart merupakan solusi efektif bagi para PMI yang memutuskan tidak lagi bekerja ke luar negeri.
“Dengan adanya Migran Mart, maka kesinambungan ekonomi mantan PMI dapat terjamin,” katanya.
Dalam waktu dekat, lanjut Suhartono, Kemnaker juga akan mengembangkan Migran Mart dengan menggunakan sepeda motor, agar dapat menjangkau para konsumen terutama daerah kantong-kantong PMI di seluruh Indonesia.
“Saya ingin Migran Mart ini juga dapat dikembangkan pada daerah kantong-kantong PMI di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga: Menaker: Produk UMKM yang Dihasilkan Disabilitas Berkontribusi terhadap Perekonomian